CHIBA, Jul 26 (News On Japan) - Di Jepang, wisatawan asing berduyun-duyun ke lokasi yang tidak terduga, dengan beberapa tempat melaporkan bahwa 90% pengunjung mereka berasal dari luar negeri. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap mengapa tempat-tempat ini, yang sering tidak diperhatikan oleh penduduk lokal, menarik begitu banyak perhatian.
Penyelidikan hari ini menyelami permata tersembunyi di Jepang yang semakin populer di kalangan wisatawan asing. Pesona tempat-tempat ini sering tidak diperhatikan oleh warga Jepang.
Salah satu contohnya adalah Katori di Chiba, di mana wisatawan asing sudah menjadi pemandangan umum. Tren ini dimulai sekitar 10 tahun yang lalu, dan sekarang penduduk setempat merasakan peningkatan kehadiran asing. Alasan di balik lonjakan ini terletak pada rekomendasi yang diberikan di stasiun jalan, yang populer karena saran lokalnya.
Hotspot terkenal lainnya adalah toko ban di Prefektur Kanagawa, di mana lebih dari 80% pengunjungnya adalah wisatawan asing. Daya tarik yang tidak terduga ini terkenal karena mesin penjual otomatis retro, yang dikumpulkan dan diperbaiki oleh pemilik toko. Fitur unik ini membuat toko tersebut menjadi sensasi viral di platform media sosial.
Sekarang Jepang melihat lebih dari 3 juta wisatawan asing per bulan. Di antara mereka adalah pengunjung seperti Ahmad dari UAE, yang telah mengunjungi Jepang 30 kali, dan wisatawan Swiss yang menikmati menjelajahi lokasi di luar jalur utama.
Salah satu contoh utama adalah kota bersejarah Sawara di Prefektur Chiba. Dikenal karena bangunan zaman Edo yang indah di sepanjang sungai, Sawara menawarkan pengalaman seperti penyewaan kimono, yang sangat populer di kalangan wisatawan. Aksesibilitas kota ini dari Bandara Narita membuatnya menjadi pemberhentian yang nyaman bagi pengunjung yang datang atau berangkat dari Jepang.
Demikian pula, sebuah toko kecil di Sagamihara, Prefektur Kanagawa, telah menjadi hit di kalangan wisatawan asing karena koleksi mesin penjual otomatis vintage. Toko ini menawarkan berbagai camilan dan minuman retro, termasuk kari nostalgia dan teh panas yang disiapkan hanya dalam 27 detik.
Salah satu lokasi yang sangat menawan adalah "Samurai Road," rute bersejarah yang menghubungkan Magome-juku di Prefektur Gifu dengan Tsumago-juku di Prefektur Nagano. Rute sepanjang 9 km ini, dikenal karena hubungannya dengan sistem sankin-kotai (kehadiran bergantian) pada periode Edo, telah memikat wisatawan asing, dengan banyak yang merasa seperti samurai saat berjalan di jalur tersebut. Jalan ini telah ditampilkan di media internasional, seperti National Geographic, yang semakin meningkatkan popularitasnya.
Wisatawan asing, seperti trio Prancis yang bepergian dari Tokyo ke Okinawa, menikmati pengalaman berjalan di jalur yang pernah dilalui oleh samurai. Sementara itu, sebuah keluarga Amerika menggunakan Samurai Road sebagai pendakian persiapan sebelum mendaki Gunung Fuji, sering berhenti untuk mengagumi pemandangan indah dan air terjun megah di sepanjang jalan.
Temuan ini menyoroti minat beragam wisatawan asing di Jepang, yang sering mencari pengalaman unik dan kaya budaya di luar tempat-tempat wisata biasa. Sambutan hangat dan keramahan yang mereka temui, seperti teh dan camilan gratis di kedai teh pinggir jalan, menambah pesona perjalanan mereka.
Source: FNN