News On Japan

Melampaui Obat-obatan: Persaingan Ketat di Toko Obat Jepang

TOKYO, Aug 23 (News On Japan) - Drugstore berkembang pesat di seluruh Jepang, dengan ukuran pasar mencapai lebih dari 8,3 triliun yen (57 miliar dolar AS) pada tahun 2023. Diperkenalkan di Jepang pada tahun 1970-an, toko obat awalnya berfokus pada penjualan obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari. Namun, banyak toko sekarang menawarkan berbagai macam produk, memperketat persaingan di antara perusahaan yang memanfaatkan kekuatan unik mereka.

Beberapa rantai toko menekankan produk merek sendiri, dengan fokus pada barang-barang yang sehat, sementara yang lain memanfaatkan minat yang berkembang pada kosmetik pria. Selain itu, beberapa toko obat telah mulai menyerupai supermarket, menawarkan hasil segar seperti daging dan sayuran, serta hidangan siap saji. Hal ini telah memperluas ruang lingkup persaingan di luar industri toko obat tradisional.

Jumlah toko obat di seluruh Jepang telah meningkat tajam, kini berjumlah sekitar 20.000 gerai. Pelanggan sering mengunjungi toko-toko ini tidak hanya untuk obat-obatan, tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari, tertarik oleh harga yang kompetitif. Sebagai tanggapan terhadap persaingan yang semakin ketat, toko obat membedakan diri mereka melalui berbagai strategi. Tren yang mencolok adalah peningkatan penekanan pada barang-barang grosir, dengan beberapa rantai bahkan menawarkan makanan segar.

Sebagai contoh, Welcia Holdings, rantai toko obat dengan pendapatan tertinggi di industri ini, telah fokus pada produk eksklusif di bawah merek pribadi mereka, "Welcia Class." Dengan sekitar 300 jenis barang-barang yang sehat, Welcia memanfaatkan skala mereka sebagai bagian dari Aeon Group untuk menarik perhatian pelanggan. Salah satu produk populer mereka adalah nasi goreng beku eksklusif yang dikembangkan dengan pemilik toko ramen terkenal di Tokyo.

Sementara itu, Matsumotokiyoshi Holdings, pemain ketiga terbesar di pasar, sedang memperluas lini kosmetik mereka, terutama untuk pria, sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kesadaran kecantikan di kalangan pelanggan pria. Dengan berkolaborasi dengan produsen kosmetik pria Mandom, Matsumotokiyoshi berhasil menarik pelanggan baru.

Toko obat telah berevolusi sejak diperkenalkan pada 1970-an, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jepang yang pesat. Awalnya hanya menjual obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, sekarang mereka telah memperluas jangkauan produk mereka secara signifikan. Menurut para ahli industri, kunci peningkatan penjualan adalah memperluas jangkauan barang yang sering dibeli, seperti grosir.

Misalnya, Kusuri no Aoki, yang berbasis di Prefektur Ishikawa, mengoperasikan toko-toko yang menyerupai supermarket, dengan sayuran segar ditampilkan secara mencolok. Toko tersebut menawarkan hasil segar dengan harga kompetitif dan hidangan siap saji yang disiapkan di tempat. Fokus Kusuri no Aoki pada barang-barang grosir telah memungkinkan mereka untuk meningkatkan penjualan sambil mempertahankan minat pelanggan dengan harga yang terjangkau.

Seiring dengan intensifikasi persaingan, toko obat tidak hanya bersaing di dalam industri mereka, tetapi juga menghadapi tantangan dari supermarket dan toko serba ada. Pertarungan untuk bertahan hidup menjadi semakin sengit, dengan setiap rantai berusaha untuk mendapatkan pangsa yang lebih besar dari pengeluaran populasi yang menyusut.

Source: YOMIURI

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Jepang Hadapi Kerugian Ekonomi 18 Triliun Yen Akibat Kurang Tidur

Jepang Hadapi Kerugian Ekonomi 18 Triliun Yen Akibat Kurang Tidur

Jepang sedang menghadapi krisis kurang tidur yang parah, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 18 triliun yen setiap tahun akibat penurunan produktivitas, menurut sebuah studi oleh RAND Corporation.

Image of U-NEXT Melaporkan Peningkatan Penjualan dan Keuntungan dengan Pertumbuhan Pelanggan Sebanyak 500.000

U-NEXT Melaporkan Peningkatan Penjualan dan Keuntungan dengan Pertumbuhan Pelanggan Sebanyak 500.000

U-NEXT Holdings mengumumkan hasil keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada Agustus 2024 pada 10 Oktober, melaporkan peningkatan penjualan sekitar 18% menjadi 326,7 miliar yen, sementara laba bersih naik sekitar 40% menjadi 15,3 miliar yen, menandai kenaikan kuat dalam pendapatan dan laba.

Image of Penjualan Fast Retailing Melebihi 3 Triliun Yen untuk Pertama Kalinya

Penjualan Fast Retailing Melebihi 3 Triliun Yen untuk Pertama Kalinya

Fast Retailing, perusahaan di balik Uniqlo, mengumumkan pada 10 Oktober hasil keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada Agustus 2024.

Image of Honda Luncurkan EV Canggih dengan Fitur AI

Honda Luncurkan EV Canggih dengan Fitur AI

Honda telah meluncurkan EV generasi berikutnya, dimulai pada tahun 2026, dengan baterai dan motor yang lebih kecil yang akan mengurangi bobot kendaraan keseluruhan sebesar 100 kilogram.