TOKYO, Feb 06 (News On Japan) - Upah riil Jepang menurun untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2024, gagal mengimbangi kenaikan harga, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.
Kementerian melaporkan bahwa upah riil yang disesuaikan dengan inflasi per pekerja turun sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan tunai bulanan rata-rata, termasuk gaji pokok dan upah lembur, mencapai angka awal sebesar 348.182 yen, menandai kenaikan selama empat tahun berturut-turut. Meskipun terjadi pertumbuhan upah nominal, kementerian menyatakan bahwa kenaikan upah belum mampu mengimbangi inflasi.
Source: TBS