News On Japan

Beras Baru Habis Terjual Saat Petani Kesulitan Memenuhi Permintaan

TOKYO, Feb 27 (News On Japan) - Meskipun pemerintah meyakinkan bahwa pasokan beras cukup, petani menghadapi tekanan untuk meningkatkan produksi karena permintaan terus melonjak.

Traktor mengaduk debu saat persiapan penanaman padi tahun ini dimulai. Di Pertanian Okada, panen diperkirakan mencapai 140 ton. Biasanya, persiapan tanam dimulai pada pertengahan Maret, tetapi tahun ini dimajukan satu bulan.

Kepala Pertanian Okada, Nobuyuki Okada, menjelaskan: 'Kami sudah mendapatkan pembeli untuk semua beras kami.'

Meski hasil panen baru belum terlihat, semua telah habis terjual melalui pemesanan awal. Permintaan tetap tinggi, tetapi meningkatkan produksi bukanlah tugas yang mudah.

'Meningkatkan produksi memerlukan mesin tambahan dan persiapan. Kami tidak bisa begitu saja meningkatkan hasil panen dalam semalam,' kata Okada.

Seiring meningkatnya kekhawatiran di kalangan petani, diskusi industri diadakan di Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Topik utama: berapa banyak beras yang bisa diproduksi tahun ini?

Seorang pedagang grosir menyuarakan perlunya peningkatan produksi untuk memastikan pasokan yang cukup, sementara seorang petani menegaskan bahwa mempertahankan tingkat produksi saat ini saja sudah menjadi tantangan.

Pemerintah tetap berpendapat bahwa kelangkaan beras disebabkan oleh masalah distribusi, bukan kekurangan produksi. Namun, petani melaporkan meningkatnya tekanan untuk menambah pasokan.

'Kami sering diminta untuk memproduksi lebih banyak. Kami sedang mempertimbangkan untuk mengubah kembali ladang soba menjadi sawah,' jelas Okada.

Beberapa petani telah beralih dari memproduksi beras untuk pembuatan sake guna meningkatkan produksi beras konsumsi, tetapi ekspansi lebih lanjut tetap sulit.

Sementara itu, harga beras secara nasional terus meningkat. Menurut data kementerian, dari 10 hingga 16 Februari, harga rata-rata 5 kilogram beras di supermarket naik 62 yen dari minggu sebelumnya menjadi 3.892 yen. Ini menandai tujuh minggu berturut-turut kenaikan harga, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seorang pedagang grosir mencatat bahwa musim penjualan beras baru tahun lalu dimulai satu bulan lebih awal karena stok yang rendah, dan tren serupa bisa terjadi tahun ini.

Dengan kenaikan harga beras yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, masih ada pertanyaan apakah stok cadangan pemerintah akan membantu menstabilkan pasar. Prospek tahun ini masih belum pasti.

Source: TBS

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Jepang Percepat Upaya Produksi Massal Semikonduktor Generasi Baru

Jepang Percepat Upaya Produksi Massal Semikonduktor Generasi Baru

Rapidus, perusahaan yang bertujuan memproduksi semikonduktor generasi terbaru di dalam negeri, berencana mulai mengoperasikan lini prototipe untuk chip canggih pada bulan April. Perusahaan ini mempercepat pengembangan semikonduktor kelas 2 nanometer, yang diperkirakan akan digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan (AI).

Image of Apartemen Termahal di Osaka Tembus 2,5 Miliar Yen di Tengah Kenaikan Harga

Apartemen Termahal di Osaka Tembus 2,5 Miliar Yen di Tengah Kenaikan Harga

Sebuah apartemen mewah yang sedang dibangun di Grand Green Osaka, yang terletak di depan Stasiun Osaka, menarik perhatian karena harga jualnya yang mencetak rekor sebesar 2,5 miliar yen. Media baru-baru ini mendapat akses pertama ke salah satu unit yang telah selesai dibangun di gedung tersebut.

Image of Dua Gedung Pencakar Langit Baru Direncanakan dalam Proyek Redevelopment Besar Stasiun Nagoya

Dua Gedung Pencakar Langit Baru Direncanakan dalam Proyek Redevelopment Besar Stasiun Nagoya

Meitetsu mengumumkan pada 24 Maret rencana jangka panjang untuk merevitalisasi area di depan Stasiun Nagoya, termasuk pembangunan dua gedung pencakar langit baru yang tingginya sebanding dengan Spiral Towers yang ikonik di Sasashima yang berdekatan.

Image of Starbucks Jepang Gantikan Sedotan Kertas dengan Plastik Biomassa

Starbucks Jepang Gantikan Sedotan Kertas dengan Plastik Biomassa

Starbucks menggantikan sedotan kertasnya dengan sedotan plastik biomassa, dengan peluncuran secara nasional mulai 24 Maret.