GIFU, Oct 06 (News On Japan) - Seorang turis asal Spanyol diserang oleh seekor beruang saat berkunjung ke Shirakawa-go, desa Warisan Dunia UNESCO di Prefektur Gifu yang terkenal dengan rumah-rumah beratap jerami tradisional, pada 5 Oktober. Insiden ini menambah daftar panjang serangan dan penampakan beruang yang dilaporkan di berbagai wilayah Jepang dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut pejabat Desa Shirakawa, pria berusia 40 tahun itu sedang berjalan di area Shirakawa-go sekitar pukul 8:30 pagi ketika seekor beruang tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Beruang tersebut diyakini sebagai anak beruang hitam Asia (tsukinowaguma) dengan panjang sekitar satu meter. Korban mengalami luka lecet ringan di lengan kanannya dan kini dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan.
Serangan terjadi di dekat halte bus antar-jemput yang biasa digunakan wisatawan menuju dek observasi Ogimachi, tempat populer untuk melihat desa bergaya gassho dari ketinggian. Setelah kejadian itu, pihak desa menghentikan operasi bus antar-jemput mulai siang hari dan menutup jalan desa serta jalur pejalan kaki dalam radius satu kilometer sebagai langkah pencegahan.
Pemerintah Desa Shirakawa melaporkan telah menerima sekitar 90 laporan penampakan beruang sejak April 2025—hampir tiga kali lipat dari rata-rata tahunan—menunjukkan peningkatan tajam aktivitas beruang di wilayah tersebut tahun ini. Para ahli menyebut kekurangan biji ek dan sumber makanan lain di pegunungan sebagai penyebab beruang turun mendekati permukiman manusia.
Para wisatawan menyatakan kekhawatirannya setelah insiden tersebut. Seorang pengunjung berkata, “Beruang muncul? Itu mengerikan. Pasti berdampak pada pariwisata.”
Pejabat setempat mengimbau warga dan wisatawan untuk tetap waspada, menghindari berjalan sendirian di area berhutan, dan segera melapor jika melihat beruang. Patroli dan papan peringatan telah diperkuat di seluruh area Shirakawa-go seiring berlanjutnya musim wisata musim gugur.
Source: TBS






