News On Japan

Komisi Perdagangan Adil Menggeledah Harley-Davidson Jepang

TOKYO, Jul 30 (News On Japan) - Menurut sumber, Harley-Davidson Jepang diduga menetapkan target penjualan yang tidak masuk akal tinggi untuk dealer resminya mulai sekitar tahun 2020 hingga 2021. Kuota ini dilaporkan sulit dicapai melalui operasi bisnis normal. Dealer diberitahu bahwa kegagalan memenuhi target ini dapat mengakibatkan tidak diperpanjangnya kontrak dealership mereka.

Beberapa dealer terpaksa membeli sepeda motor sendiri untuk memenuhi kuota, sementara yang lain menghadapi tekanan keuangan dan akhirnya bangkrut. Selain itu, ada tuduhan bahwa dealer dipaksa membeli model yang tidak mereka inginkan.

Komisi Perdagangan Adil sedang menyelidiki detailnya, percaya bahwa Harley-Davidson Jepang mengeksploitasi posisinya yang kuat atas dealer untuk menegakkan praktik-praktik ini berulang kali.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Produk Palsu Bergaya Jepang Semakin Populer di Rusia

Produk Palsu Bergaya Jepang Semakin Populer di Rusia

Sejak invasi ke Ukraina dan gelombang keluarnya bisnis asing dari Rusia, produk yang meniru impor Jepang muncul dalam jumlah yang lebih banyak di seluruh negeri.

Image of Registrasi 'Gap Job' di Jepang Lampaui 25 Juta

Registrasi 'Gap Job' di Jepang Lampaui 25 Juta

Registrasi untuk 'gap job,' yang memungkinkan individu bekerja sebanyak yang mereka inginkan pada waktu yang mereka pilih, telah melonjak di Jepang, kini mencapai lebih dari 25 juta. Pertumbuhan ini mencerminkan tidak hanya kekurangan tenaga kerja tetapi juga perubahan sikap para pekerja.

Image of Tahun Baru Tas Keberuntungan 2025: Tobu Bertaruh pada Makanan Mewah

Tahun Baru Tas Keberuntungan 2025: Tobu Bertaruh pada Makanan Mewah

Perlombaan untuk 'tas keberuntungan' Tahun Baru Jepang telah dimulai. Tobu Department Store dan Matsuya meluncurkan penawaran mereka untuk tahun 2025 pada 24 Oktober. Menanggapi inflasi yang terus berlanjut, Tobu akan menyediakan berbagai makanan mewah, seperti 'platter perahu daging' yang menampilkan berbagai potongan daging sapi Yamagata, dan 'platter perahu sashimi' dengan tuna sirip biru dan ikan kakap.

Image of Tokyo Metro Debut di Bursa Saham dengan Valuasi 1 Triliun Yen

Tokyo Metro Debut di Bursa Saham dengan Valuasi 1 Triliun Yen

Tokyo Metro melakukan debut bersejarah di Bursa Saham Tokyo pada 23 Oktober, dengan setengah dari sahamnya, yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah nasional dan Tokyo, dilepas ke publik, menciptakan IPO terbesar sejak SoftBank pada 2018.