OSAKA, Dec 03 (News On Japan) - Pihak berwenang di Distrik Nishinari, Osaka, melaksanakan penggusuran paksa yang kontroversial di Airin General Center, sebuah fasilitas yang dulu menjadi pusat komunitas pekerja harian kota tersebut. Tindakan ini memicu protes dari penduduk dan pendukung yang mengutuk langkah tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan martabat, sementara pejabat mengutip kekhawatiran keselamatan dan putusan hukum sebagai dasar operasi tersebut.
Fasilitas tersebut telah ditutup selama lima tahun karena masalah keamanan akibat gempa. Penduduk yang tinggal di dalam gedung diperintahkan untuk keluar, sementara barang-barang di sekitar area tersebut disingkirkan.
Airin General Center, yang didirikan pada tahun 1970, memainkan peran penting dalam membantu komunitas pekerja harian di Osaka, menawarkan penempatan kerja untuk hingga 30.000 pekerja pada puncaknya. Seiring waktu, beberapa individu mulai tinggal di lokasi, yang menyebabkan bentrokan dengan pihak berwenang dan kerusuhan sporadis. Awal tahun ini, putusan pengadilan yang diselesaikan pada bulan Mei menyatakan bahwa pendudukan itu ilegal dan memerintahkan penggusuran.
Protes terjadi saat operasi berlangsung, dengan penduduk dan pendukung menyuarakan kemarahan mereka terhadap pihak berwenang. Teriakan “Polisi, pergi!” dan “Panggil ambulans!” mewarnai suasana tegang. Para pendukung mengkritik penggusuran itu sebagai pelanggaran martabat manusia dan menuntut penghapusan barikade yang didirikan oleh pihak berwenang.
Hari berikutnya, pagar tinggi dipasang di sekitar fasilitas, melarang akses ke lokasi tersebut. Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura membela langkah tersebut, menyatakan bahwa fasilitas kesejahteraan tersedia bagi mereka yang membutuhkan dan menegaskan kembali komitmen untuk pembangunan kota dari bawah ke atas di Nishinari.
Lokasi tersebut akan segera dihancurkan, menurut pejabat Prefektur dan Kota Osaka. Rencana sedang dibuat untuk mengubah area tersebut menjadi fasilitas multi-fungsi, termasuk ruang untuk dukungan pekerja dan keterlibatan komunitas.
Source: YOMIURI