TOKYO, Dec 26 (News On Japan) - Dengan hanya satu minggu tersisa hingga Tahun Baru, orang-orang bersiap untuk "hatsumode," tradisi mengunjungi kuil atau tempat suci untuk pertama kalinya dalam tahun tersebut. Namun, tiga hari pertama bulan Januari sering kali dipenuhi keramaian di tempat-tempat populer. Perencanaan strategis terkait waktu dan lokasi dapat membantu menghindari kemacetan dan membuat kunjungan lebih tenang.
Data dari aplikasi ponsel pintar yang melacak pengunjung ke Kuil Sensoji menunjukkan bahwa keramaian puncak terjadi tepat setelah tengah malam dan sekitar tengah hari pada tanggal 1–3 Januari. Demikian pula, Kuil Jakuzure di Tokyo melaporkan antrean panjang dari pukul 10:30 pagi hingga pukul 3 sore, dengan tambahan keramaian pada pagi dini hari tanggal 1 Januari. Untuk menghindari waktu-waktu sibuk ini, pejabat kuil menyarankan untuk berkunjung lebih awal pada tanggal 3 Januari, idealnya antara pukul 8 pagi hingga 9 pagi. Untuk tahun 2025, keramaian yang lebih besar diharapkan karena tahun tersebut adalah Tahun Ular, tanda zodiak yang menarik lebih banyak pengunjung setiap 12 tahun. Kunjungan lebih awal sangat dianjurkan.
Kyoto menawarkan alat untuk mengelola keramaian, termasuk “Peta Kenyamanan Wisata Kyoto,” yang memprediksi tingkat kemacetan di area populer dengan memasukkan tanggal, waktu, dan kondisi cuaca. Kamera langsung di situs utama seperti Fushimi Inari Taisha juga memberikan pembaruan waktu nyata, membuat perencanaan lebih mudah.
Beberapa kuil, seperti Kuil Zojoji di Tokyo, telah memperkenalkan sistem nontunai seperti PayPay untuk persembahan dan pembelian jimat. Perubahan ini mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh pengunjung yang mencari koin kecil dan mengurangi beban administratif dalam menangani sumbangan uang tunai.
Para ahli mencatat bahwa hatsumode secara tradisional dilakukan hingga tanggal 7 Januari di Kanto dan hingga tanggal 14 Januari di Kansai. Bagi mereka yang tidak dapat berkunjung selama waktu tersebut, tanggal 3 Februari (Risshun) adalah alternatif.
Source: TBS