News On Japan

Museum Tokushima Temukan Lukisan Koleksinya Selama Puluhan Tahun Ternyata Palsu

Tokushima, Mar 26 (News On Japan) - Sebuah lukisan yang dibeli seharga sekitar 67 juta yen oleh sebuah museum di Prefektur Tokushima ternyata merupakan barang palsu—meskipun telah dipajang selama 27 tahun.

Karya yang dimaksud, berjudul Cyclist, sebelumnya diyakini sebagai karya pelukis Prancis Jean Metzinger, yang aktif pada awal abad ke-20.

Museum Seni Modern Prefektur Tokushima membeli lukisan tersebut 27 tahun lalu seharga 67,2 juta yen dan telah menyimpannya dalam koleksi sejak saat itu.

Lalu, di mana lukisan aslinya?

Seorang perwakilan museum, yang membeli karya palsu tersebut, menjelaskan: "Ini bukan salinan dari karya asli yang sudah ada. Karya ini dibuat berdasarkan gagasan 'seandainya ada karya seperti ini'."

Ketika ditanya apakah karya tersebut dibuat menyerupai gaya Metzinger dan kemudian diperkenalkan kepada publik oleh pemilik pertamanya, pejabat tersebut menjawab, "Tepat sekali."

Saat ini museum sedang mempertimbangkan untuk melakukan negosiasi dengan pedagang seni yang berbasis di Osaka, tempat mereka membeli lukisan tersebut, guna meminta pengembalian dana.

Source: KTV NEWS

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Badan Urusan Kebudayaan untuk pertama kalinya melakukan survei mengenai bagaimana penyebaran media sosial memengaruhi bahasa Jepang dalam survei tahunan tentang opini publik terkait bahasa nasional, yang mengungkapkan bahwa hampir 90 persen responden percaya ada dampaknya.

Image of Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Kota Sapporo mengeluarkan permintaan yang tidak biasa, mendesak keluarga agar tidak menaruh koin 10 yen di dalam peti jenazah sebelum kremasi, dengan alasan dapat merusak tungku kremasi.

Image of Warga Asing Dorong Lonjakan Pemakaman di Jepang

Warga Asing Dorong Lonjakan Pemakaman di Jepang

Meskipun sebagian besar orang yang berkunjung ke makam saat ekuinoks musim gugur di Jepang terbiasa dengan kremasi sebagai bentuk pemakaman standar, semakin banyak lokasi yang kini menawarkan pemakaman tradisional di dalam tanah. Pergeseran ini mencerminkan meningkatnya permintaan, terutama dari warga asing, dan semakin banyak pula dari orang Jepang.

Image of Ise Shrine Gelar Upacara Penebangan Pohon Suci

Ise Shrine Gelar Upacara Penebangan Pohon Suci

Kuil Agung Ise di Prefektur Mie mengadakan Festival Ofunashiro pada 17 September, sebuah ritual persiapan untuk Shikinen Sengu 2033, yaitu pembangunan kembali tempat suci yang dilakukan secara berkala. Upacara ini melibatkan penebangan kayu suci yang digunakan untuk membuat wadah bernama Ofunashiro, yang menyimpan bejana sakral Mihishiro untuk menempatkan dewa.