News On Japan

Jumlah Warga Berusia 100 Tahun Ke Atas Di Jepang Tertinggi Sepanjang Masa, 88% Perempuan

TOKYO, Sep 12 (News On Japan) - Menjelang Hari Penghormatan kepada Lansia pada September yang tinggal tiga hari lagi, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menyatakan jumlah penduduk Jepang berusia 100 tahun atau lebih telah mendekati 100.000, menandai rekor selama 55 tahun berturut-turut.

Menurut kementerian, total secara nasional per 1 September mencapai 99.763, naik 4.644 dari setahun sebelumnya. Perempuan berjumlah 87.784 atau sekitar 88% dari total, sementara laki-laki 11.979.

Penduduk tertua di negara itu adalah Shigeko Kagawa, perempuan berusia 114 tahun yang tinggal di Prefektur Nara, sementara laki-laki tertua adalah Kiyotaka Mizuno, 111 tahun, dari Prefektur Shizuoka.

Jumlah centenarian di Jepang melampaui 10.000 pada 1998 dan menembus 50.000 pada 2012; dalam 13 tahun terakhir, jumlah itu kira-kira berlipat ganda dan kini mendekati 100.000.

Source: TBS

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Ledakan Retro Heisei: Kembalinya Kaos Kaki Longgar, Kamera Instan, dan Tukar Stiker

Ledakan Retro Heisei: Kembalinya Kaos Kaki Longgar, Kamera Instan, dan Tukar Stiker

Kaos kaki longgar dan kamera instan — yang dulu menjadi simbol budaya anak muda tahun 1990-an — kini kembali populer sebagai bagian dari tren “retro Heisei” yang memadukan nostalgia dengan daya tarik baru di kalangan generasi muda Jepang.

Image of 'Kisah Sejati Permaisuri Kojun' Dirilis

'Kisah Sejati Permaisuri Kojun' Dirilis

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah merilis Catatan Resmi Permaisuri Kojun, yang mengisahkan perjalanan hidup Permaisuri Kojun, istri Kaisar Showa dan nenek dari Kaisar Jepang saat ini.

Image of Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Badan Urusan Kebudayaan untuk pertama kalinya melakukan survei mengenai bagaimana penyebaran media sosial memengaruhi bahasa Jepang dalam survei tahunan tentang opini publik terkait bahasa nasional, yang mengungkapkan bahwa hampir 90 persen responden percaya ada dampaknya.

Image of Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Kota Sapporo mengeluarkan permintaan yang tidak biasa, mendesak keluarga agar tidak menaruh koin 10 yen di dalam peti jenazah sebelum kremasi, dengan alasan dapat merusak tungku kremasi.