TOKYO, Oct 10 (News On Japan) - Tokyo telah mengonfirmasi kasus pertama seekor anjing yang terinfeksi severe fever with thrombocytopenia syndrome (SFTS), penyakit yang berpotensi mematikan yang ditularkan melalui gigitan kutu. Ini adalah pertama kalinya infeksi pada hewan tercatat di ibu kota.
SFTS terutama menyebar melalui gigitan kutu dan dapat menyebabkan demam, batuk, muntah, dan gejala lainnya pada manusia maupun hewan. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat berakibat fatal.
Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, anjing — yang dipelihara sebagai hewan peliharaan di kota tersebut — mengalami gejala seperti muntah dan diare bulan lalu. Saat pemiliknya memeriksa hewan itu, mereka menemukan kutu menempel di tubuhnya. Tes lanjutan kemudian mengonfirmasi infeksi SFTS.
Anjing tersebut meninggal pada 27 September. Pihak berwenang mengatakan hewan itu memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, dan belum dapat dipastikan apakah SFTS merupakan penyebab langsung kematiannya.
Hingga saat ini, hanya ada dua kasus infeksi SFTS pada manusia yang dikonfirmasi di Tokyo. Kasus terbaru ini menandai deteksi pertama pada hewan. Pemerintah metropolitan mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan saat berada di luar ruangan — termasuk menggunakan penolak kutu dan memeriksa diri sendiri serta hewan peliharaan secara menyeluruh — untuk menghindari gigitan.
Source: TBS






