Kabar Baik! Pemerintah Tokyo Akan Menggratiskan Biaya Sekolah di Tahun 2024, Termasuk Makan Siang Gratis

TOKYO, Dec 06 (News On Japan) - Pemerintah kota Tokyo mengumumkan rencana untuk menggratiskan biaya sekolah untuk semua sekolah menengah atas (SMA), termasuk sekolah swasta.

Map

Gubernur Yuriko Koike mengatakan, “Kami akan berani melangkah lebih maju dengan menggratiskan biaya sekolah menengah atas, dan mengurangi beban biaya makan di sekolah, serta memberikan bantuan untuk keluarga yang memiliki anak dengan berkebutuhan khusus."

Penduduk setempat merasa lega setelah mendengar kabar baik ini, dengan menyatakan, “Kami merasakan dampak dari naiknya biaya sekolah, untuk itu menggratiskan biaya sekolah merupakan keputusan yang sangat tepat.”

Saat ini, biaya sekolah untuk sekolah menengah atas di Tokyo secara efektif berlaku untuk rumah tangga yang berpenghasilan kurang dari 9,1 juta yen per tahun, dengan sekolah negeri menerima subsidi nasional dan sekolah swasta menerima dukungan tambahan dari pemerintah metropolitan.

Batas pendapatan kurang dari 9,1 juta yen akan dihapuskan mulai tahun ajaran 2024, sehingga seluruh biaya sekolah menengah atas akan digratiskan.

MEDIA CHANNELS

Festival Jepang Diadakan di Jakarta

Sebuah festival Jepang diadakan di Jakarta pada tanggal 14 September untuk memberikan kesempatan bagi peserta merasakan dan memperdalam pemahaman mereka tentang budaya Jepang.

Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

Mulai 1 November, Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang direvisi di Jepang akan menetapkan penggunaan ponsel dan bersepeda di bawah pengaruh alkohol sebagai tindakan berbahaya, yang mengharuskan pelanggar untuk mengikuti kursus di pusat lisensi.

Tumpahan Tomat Besar Sementara Menutup Jalan Tol Tohoku

Tumpahan tomat besar yang menutupi Jalan Tol Tohoku menyebabkan penutupan jalan sementara pada pagi hari tanggal 28 Agustus. Tumpahan tersebut, yang diperkirakan sekitar 13 ton, membuat jalan tol menjadi merah terang.

Hampir 80% Pekerja Muda Lajang di Tokyo Ingin Menikah

Penurunan angka kelahiran di Tokyo telah mencapai titik kritis, dengan tingkat fertilitas total turun di bawah 1 untuk pertama kalinya. Meskipun demikian, hampir 80% pekerja muda lajang di kota ini bersikap positif terhadap pernikahan, menurut sebuah survei terbaru.