News On Japan

Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

TOKYO, Aug 30 (News On Japan) - Mulai 1 November, Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang direvisi di Jepang akan menetapkan penggunaan ponsel dan bersepeda di bawah pengaruh alkohol sebagai tindakan berbahaya, yang mengharuskan pelanggar untuk mengikuti kursus di pusat lisensi.

Tambahan baru ini bergabung dengan 15 pelanggaran yang sudah ada, seperti mengabaikan sinyal lalu lintas dan bersepeda melawan arus di trotoar, yang sudah dianggap berbahaya. Mereka yang tertangkap melakukan pelanggaran baru ini akan dikenai kuliah selama tiga jam di pusat lisensi.

Biaya untuk kursus wajib ini adalah 6.000 yen. Kegagalan untuk mematuhi perintah mengikuti kursus ini dapat mengakibatkan denda hingga 50.000 yen.

Badan Kepolisian Nasional berencana untuk meningkatkan kesadaran publik tentang dua perilaku berbahaya yang baru diakui ini untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang diperbarui.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Festival Jepang Diadakan di Jakarta

Festival Jepang Diadakan di Jakarta

Sebuah festival Jepang diadakan di Jakarta pada tanggal 14 September untuk memberikan kesempatan bagi peserta merasakan dan memperdalam pemahaman mereka tentang budaya Jepang.

Image of Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

Mulai 1 November, Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang direvisi di Jepang akan menetapkan penggunaan ponsel dan bersepeda di bawah pengaruh alkohol sebagai tindakan berbahaya, yang mengharuskan pelanggar untuk mengikuti kursus di pusat lisensi.

Image of Tumpahan Tomat Besar Sementara Menutup Jalan Tol Tohoku

Tumpahan Tomat Besar Sementara Menutup Jalan Tol Tohoku

Tumpahan tomat besar yang menutupi Jalan Tol Tohoku menyebabkan penutupan jalan sementara pada pagi hari tanggal 28 Agustus. Tumpahan tersebut, yang diperkirakan sekitar 13 ton, membuat jalan tol menjadi merah terang.

Image of Hampir 80% Pekerja Muda Lajang di Tokyo Ingin Menikah

Hampir 80% Pekerja Muda Lajang di Tokyo Ingin Menikah

Penurunan angka kelahiran di Tokyo telah mencapai titik kritis, dengan tingkat fertilitas total turun di bawah 1 untuk pertama kalinya. Meskipun demikian, hampir 80% pekerja muda lajang di kota ini bersikap positif terhadap pernikahan, menurut sebuah survei terbaru.