News On Japan

Studio Ghibli Diberikan Palme d'Or Kehormatan di Festival Film Cannes

Cannes, May 21 (News On Japan) - Studio Ghibli diberikan Palme d'Or Kehormatan sebagai pengakuan atas kontribusi jangka panjangnya pada industri film di Festival Film Internasional Cannes yang diadakan di Prancis pada 20 Mei.

Goro Miyazaki, putra sulung dari sutradara Hayao Miyazaki, menghadiri upacara tersebut.

Palme d'Or Kehormatan adalah hadiah yang menghormati kontribusi jangka panjang pada industri film. Pada tahun-tahun sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada Tom Cruise pada dua tahun lalu dan Michael Douglas pada tahun lalu. Ini adalah pertama kalinya sebuah organisasi dipilih untuk penghargaan ini.

Penyelenggara festival memuji karya Studio Ghibli, dengan menyatakan, 'Selama 40 tahun, mereka telah membawa angin segar ke dalam film animasi. Karya-karya mereka, yang penuh dengan puisi, humanisme, dan kesadaran lingkungan, telah memikat penonton.'

Studio Ghibli didirikan pada tahun 1985 oleh sutradara Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, bersama dengan produser Toshio Suzuki. Studio ini didirikan setelah kesuksesan film Miyazaki tahun 1984, "Nausicaa of the Valley of the Wind," yang meskipun tidak secara resmi merupakan produksi Ghibli, menetapkan nada untuk karya-karya studio di masa depan.

Nama "Ghibli" terinspirasi oleh kata Arab untuk angin gurun panas, mencerminkan niat para pendiri untuk membawa angin baru ke industri animasi Jepang. Studio ini dengan cepat mendapatkan pengakuan atas animasi dan penceritaannya yang berkualitas tinggi, sering kali menekankan tema-tema alam, kemanusiaan, dan supernatural.

Pada tahun 1986, Studio Ghibli merilis film resmi pertamanya, "Castle in the Sky," yang disutradarai oleh Miyazaki. Ini diikuti oleh film "Grave of the Fireflies" karya Takahata dan "My Neighbor Totoro" karya Miyazaki pada tahun 1988, yang keduanya memperkuat reputasi Ghibli sebagai produsen film yang emosional dan artistik yang menakjubkan.

Sepanjang tahun 1990-an dan 2000-an, Studio Ghibli memproduksi beberapa film yang diakui secara kritis dan sukses secara komersial, termasuk "Kiki's Delivery Service" (1989), "Porco Rosso" (1992), "Princess Mononoke" (1997), dan "Spirited Away" (2001). "Spirited Away" menjadi film penting, memenangkan Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik dan menjadi film terlaris dalam sejarah Jepang pada saat itu.

Studio ini terus memproduksi film-film terkenal seperti "Howl's Moving Castle" (2004), "Ponyo" (2008), dan "The Wind Rises" (2013). Pada tahun 2014, Ghibli mengumumkan jeda singkat dari produksi film fitur, tetapi kemudian melanjutkan dengan proyek-proyek baru di bawah bimbingan baik sutradara veteran maupun baru.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Trailer Film 'Sunset Sunrise' Dirilis

Trailer Film 'Sunset Sunrise' Dirilis

Novel Sunset Sunrise karya Shuhei Nire telah diadaptasi menjadi drama live-action yang dibintangi oleh Masaki Suda, yang dikenal lewat karya seperti Cloud. Kisah ini mengikuti seorang pemuda yang pindah dari Tokyo ke sebuah kota kecil di wilayah Sanriku, timur laut Jepang, setelah tempat kerjanya menerapkan kebijakan kerja jarak jauh. Di sana, ia menikmati hobi memancingnya sambil berinteraksi dengan penduduk kota yang eksentrik.

Image of Merayakan 30 Tahun PlayStation: Menilik Kembali Tahun 1994

Merayakan 30 Tahun PlayStation: Menilik Kembali Tahun 1994

Pada 3 Desember 1994, Sony Computer Entertainment, pendahulu dari Sony Interactive Entertainment (SIE), meluncurkan konsol PlayStation pertama. Ini menandai awal dari era revolusi dalam dunia game.

Image of Video Pencegahan Penipuan Polisi Hiroshima Jadi Viral

Video Pencegahan Penipuan Polisi Hiroshima Jadi Viral

Sebuah video tari yang dibuat oleh Kepolisian Prefektur Hiroshima dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan penipuan telah menjadi sorotan di media sosial.

Image of Idol Bawah Tanah Jatuh ke Dunia Kejahatan

Idol Bawah Tanah Jatuh ke Dunia Kejahatan

Kubota Rikuto, mantan "idol bawah tanah" berusia 21 tahun, telah ditangkap sehubungan dengan serangkaian perampokan, yang mengungkap tekanan yang dihadapi oleh para calon idol di industri hiburan niche Jepang.