News On Japan

Suzuki Akan Memperluas Jaringan Dealer di India Sebesar 70%

TOKYO, Sep 27 (News On Japan) - Suzuki berencana untuk meningkatkan dealer mobilnya di India sebesar 70% menjadi sekitar 6.800 toko pada tahun fiskal 2030, menurut laporan dari Nikkei. Pembuat mobil tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memperluas jaringannya, menambahkan sekitar 200 dealer setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Mulai tahun fiskal 2025, Suzuki bertujuan untuk mempercepat langkahnya, membuka rata-rata 500 toko per tahun. Perusahaan ini menargetkan ekspansi jaringan secara nasional dengan mendirikan outlet di kota-kota regional, di mana tingkat pendapatan yang meningkat diharapkan seiring dengan pertumbuhan populasi India.

Source: テレ東BIZ

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Jepang, Kanada Akan Mendirikan Kerangka Ekonomi '2+2' untuk Kerja Sama EV

Jepang, Kanada Akan Mendirikan Kerangka Ekonomi '2+2' untuk Kerja Sama EV

Perdana Menteri Ishiba, yang menghadiri KTT G20 di Brasil, mengadakan pembicaraan pada 18 November dengan Perdana Menteri Inggris Starmer, di mana mereka sepakat untuk mendirikan kerangka ekonomi "2+2" yang melibatkan menteri luar negeri dan menteri ekonomi.

Image of NVIDIA Berinvestasi di 'Sakana AI' Jepang

NVIDIA Berinvestasi di 'Sakana AI' Jepang

NVIDIA telah memberikan dukungannya kepada Sakana AI, sebuah startup yang berbasis di Tokyo dan dengan cepat mendapatkan perhatian dalam bidang AI generatif yang sedang berkembang pesat. Sejak peluncuran ChatGPT pada November 2022, raksasa industri seperti Google dan Meta telah memasuki persaingan, semakin memperketat lanskap kompetitif.

Image of Tiga Faktor Di Balik Penurunan Nissan

Tiga Faktor Di Balik Penurunan Nissan

Nissan telah mengumumkan rencana restrukturisasi besar yang mencakup penghapusan 9.000 pekerjaan di seluruh dunia, dipicu oleh kinerja bisnis yang memburuk.

Image of Toko Serba Ada Akan Mulai Menjual Obat Tanpa Resep

Toko Serba Ada Akan Mulai Menjual Obat Tanpa Resep

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang telah mengumumkan rencana untuk mengizinkan penjualan obat tanpa resep di toko serba ada tanpa kehadiran apoteker.