News On Japan

Yukan Fuji Mengakhiri Sejarah 56 Tahun

TOKYO, Oct 02 (News On Japan) - Yukan Fuji akan mengakhiri lebih dari setengah abad melayani sebagai suara terkemuka dalam lanskap berita sore Jepang, dengan penurunan penjualan cetak yang pada akhirnya menyebabkan keputusan untuk menghentikan penerbitan.

Pertama kali diterbitkan pada tahun 1969, 'Yukan Fuji' telah dijual di kios-kios stasiun kereta dan toko serba ada. Namun, beberapa tahun terakhir membawa tantangan, termasuk penyebaran perangkat digital dan meningkatnya biaya bahan baku dan transportasi. Akibatnya, diputuskan untuk menghentikan penerbitan pada akhir Januari tahun depan.

Perusahaan Sankei Shimbun menyatakan, "Kami telah terus berupaya untuk mempertahankan penerbitan, tetapi surat kabar sore telah menyelesaikan perannya."

Yukan Fuji adalah surat kabar tabloid sore Jepang, pertama kali diterbitkan pada tahun 1969 oleh Perusahaan Sankei Shimbun. Dikenal karena sampul oranye yang khas dan slogan "The Nasty Orange One," Yukan Fuji dengan cepat menjadi andalan berita sore bagi para komuter, dengan penjualan di kios-kios stasiun kereta dan toko serba ada. Surat kabar ini meliput berbagai topik, termasuk politik, ekonomi, hiburan, olahraga, dan isu-isu sosial, sering mengadopsi nada yang lebih sensasional dan mudah diakses dibandingkan surat kabar harian arus utama.

Selama 56 tahun sejarahnya, Yukan Fuji dikenal karena pendekatannya yang lugas, sering kali provokatif terhadap berita dan komentar, melayani pembaca yang mencari laporan serius maupun konten yang lebih ringan terkait budaya pop. Surat kabar bergaya tabloid ini membedakan dirinya dengan berfokus pada edisi sore, menawarkan pembaca rekap peristiwa utama hari itu dan cerita unik saat mereka menutup hari mereka.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Yukan Fuji menghadapi tantangan signifikan karena penyebaran media digital yang cepat, perubahan kebiasaan membaca, dan meningkatnya biaya produksi dan distribusi.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Pasar Kecantikan Pria di Jepang Melonjak hingga 972 Miliar Yen

Pasar Kecantikan Pria di Jepang Melonjak hingga 972 Miliar Yen

Pasar kecantikan pria di Jepang mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 972 miliar yen pada tahun 2024—naik 58,7 miliar yen dari tahun sebelumnya—menurut survei dari Hot Pepper Beauty. Pasar yang sebelumnya dianggap sebagai segmen khusus ini kini didorong oleh meningkatnya kesadaran pria dari berbagai usia akan perawatan kulit, penampilan, dan kebersihan diri.

Image of Apakah Jepang Memanipulasi Yen?

Apakah Jepang Memanipulasi Yen?

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuduh Jepang sengaja melemahkan yen untuk meningkatkan ekspor, dengan klaim bahwa pemerintah Jepang sedang mengarahkan nilai tukar turun dalam langkah yang mengingatkan pada Kesepakatan Plaza tahun 1985.

Image of Pembatalan Redevelopment Nakano Sunplaza Picu Kekhawatiran Akan Kemunduran Kawasan

Pembatalan Redevelopment Nakano Sunplaza Picu Kekhawatiran Akan Kemunduran Kawasan

Rencana pembangunan kembali di bekas lokasi Nakano Sunplaza secara resmi dibatalkan, memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat bahwa area tersebut dapat menjadi bangunan terbengkalai.

Image of Harga Kondominium di Tokyo Turun 8,7% karena Pasokan Properti Mewah Menyusut

Harga Kondominium di Tokyo Turun 8,7% karena Pasokan Properti Mewah Menyusut

Harga rata-rata kondominium baru di wilayah metropolitan Tokyo pada bulan April turun 8,7% dibanding tahun sebelumnya menjadi 69,99 juta yen, di bawah angka 70 juta yen untuk pertama kalinya dalam 16 bulan, menurut laporan dari Institut Ekonomi Real Estat.