News On Japan

Pembayaran Gaji Digital Gagal Mendapatkan Daya Tarik di Kalangan Perusahaan

TOKYO, Oct 20 (News On Japan) - Hampir 90% perusahaan tidak memiliki rencana untuk menerapkan sistem yang memungkinkan karyawan menerima sebagian dari gaji mereka dalam bentuk mata uang digital.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan riset swasta yang menargetkan 1.479 perusahaan menemukan bahwa 88,8% responden tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan pembayaran gaji digital.

Hanya 3,9% perusahaan yang mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengadopsinya.

Meski para pendukungnya menyebutkan manfaat seperti pengurangan biaya transfer bank, banyak perusahaan menentang sistem ini karena kekhawatiran akan peningkatan beban administratif dan risiko keamanan.

Selain itu, banyak yang menyuarakan kekhawatiran bahwa pemahaman tentang sistem ini belum cukup, menunjukkan perlunya berbagi informasi yang lebih luas untuk mendorong adopsi.

Pembayaran gaji digital dimulai di beberapa sektor bulan lalu, dengan beberapa perusahaan berupaya memasuki pasar.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Toyota Produksi Global Turun 7% di Paruh Pertama Tahun, Terdampak Masalah Sertifikasi dan Penurunan di Tiongkok

Toyota Produksi Global Turun 7% di Paruh Pertama Tahun, Terdampak Masalah Sertifikasi dan Penurunan di Tiongkok

Toyota Motor Corp. mengumumkan bahwa produksi globalnya dari April hingga September turun sebesar 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan total mencapai 4.705.037 unit. Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun angka produksi turun di bawah hasil tahun sebelumnya.

Image of Produk Palsu Bergaya Jepang Semakin Populer di Rusia

Produk Palsu Bergaya Jepang Semakin Populer di Rusia

Sejak invasi ke Ukraina dan gelombang keluarnya bisnis asing dari Rusia, produk yang meniru impor Jepang muncul dalam jumlah yang lebih banyak di seluruh negeri.

Image of Registrasi 'Gap Job' di Jepang Lampaui 25 Juta

Registrasi 'Gap Job' di Jepang Lampaui 25 Juta

Registrasi untuk 'gap job,' yang memungkinkan individu bekerja sebanyak yang mereka inginkan pada waktu yang mereka pilih, telah melonjak di Jepang, kini mencapai lebih dari 25 juta. Pertumbuhan ini mencerminkan tidak hanya kekurangan tenaga kerja tetapi juga perubahan sikap para pekerja.

Image of Tahun Baru Tas Keberuntungan 2025: Tobu Bertaruh pada Makanan Mewah

Tahun Baru Tas Keberuntungan 2025: Tobu Bertaruh pada Makanan Mewah

Perlombaan untuk 'tas keberuntungan' Tahun Baru Jepang telah dimulai. Tobu Department Store dan Matsuya meluncurkan penawaran mereka untuk tahun 2025 pada 24 Oktober. Menanggapi inflasi yang terus berlanjut, Tobu akan menyediakan berbagai makanan mewah, seperti 'platter perahu daging' yang menampilkan berbagai potongan daging sapi Yamagata, dan 'platter perahu sashimi' dengan tuna sirip biru dan ikan kakap.