TOKYO, Jan 21 (News On Japan) - Pekerja muda Jepang berusia 20-an dan 30-an semakin enggan untuk mengambil peran sebagai manajer. Menurut survei terbaru, Jepang menempati peringkat terendah di antara 18 negara utama dalam persentase pekerja yang bercita-cita menjadi manajer.
Banyak pekerja muda melihat manajemen sebagai tugas yang terlalu berat, dengan alasan kekhawatiran kesehatan mental, gaji rendah, dan tanggung jawab yang besar. Tindakan pencegahan pelecehan di tempat kerja telah menambah tekanan, dengan beberapa manajer menggambarkan peran tersebut sebagai "permainan hukuman."
Upaya untuk mengatasi hal ini termasuk program yang membuat peran manajerial lebih transparan dan memberikan pelatihan langsung. Perusahaan bertujuan untuk menunjukkan manfaat dari manajemen, seperti menyaksikan pertumbuhan tim dan pengembangan karier, untuk mengubah persepsi negatif dan mendorong lebih banyak pekerja muda untuk mempertimbangkan posisi kepemimpinan.
Source: ANN