News On Japan

Lonjakan Perempuan Mengenakan Setelan Pria

TOKYO, Mar 28 (News On Japan) - Semakin banyak perempuan di Jepang memilih setelan bergaya pria karena kenyamanan dan kepraktisannya, mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju mode tanpa gender. Dari seragam sekolah hingga pakaian polisi, aturan berpakaian tradisional kini berubah seiring dengan semakin diprioritaskannya fungsi dan keberagaman dalam kehidupan kerja dan sehari-hari.

Di Fukuoka, sebuah sekolah menengah pertama negeri memperkenalkan seragam netral gender pada tahun 2020. Sebelumnya, siswa laki-laki mengenakan seragam tradisional dan siswa perempuan mengenakan pakaian model pelaut. Untuk menghormati keberagaman, sekolah tersebut mengadopsi blazer sebagai standar. Siswa perempuan kini dapat memilih antara rok atau celana panjang.

Dalam tanda perubahan norma lainnya, pada 21 Maret diumumkan bahwa polisi wanita tidak lagi mengenakan rok, menandai pergeseran menuju pakaian kerja yang lebih fungsional.

Sementara itu, transformasi serupa juga terlihat di kalangan pekerja muda.

Setelan bergaya pria kini semakin populer di kalangan perempuan.

Aoyama Trading, peritel pakaian bisnis besar dengan gerai di seluruh Jepang, mencatat peningkatan jumlah pelanggan perempuan yang membeli setelan pria.

Ayaka Shinkawa, manajer pakaian wanita di toko Aoyama cabang Tenjin Kokutai Road di Fukuoka, menjelaskan: "Seiring perubahan dalam busana bisnis, semakin banyak perempuan yang memilih membuat setelan pria secara khusus."

Dalam survei terhadap lebih dari 800 perempuan, sekitar 25 persen dari berbagai kelompok usia menyatakan ingin mencoba memesan setelan bergaya pria. Menurut toko tersebut, semakin banyak perempuan yang datang untuk memesan setelan semacam itu.

Dibandingkan dengan setelan perempuan yang biasanya ketat dan berorientasi pada desain, setelan pria menekankan pada fungsionalitas—seperti kemudahan bergerak dan banyaknya kantong—yang tampaknya menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Shinkawa mencatat: "Karena siluetnya tidak ketat, setelan pria lebih nyaman dibandingkan setelan perempuan. Saat membawa kartu nama atau barang lain, keberadaan kantong sangat membantu dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri."

Mode terus berkembang seiring waktu, dan di dunia bisnis, tampaknya era baru dalam gaya sedang mulai terbentuk.

Source: FNN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Polisi Longgarkan Persyaratan Rekrutmen untuk Tarik Pelamar Berpengalaman

Polisi Longgarkan Persyaratan Rekrutmen untuk Tarik Pelamar Berpengalaman

Polisi Prefektur Fukuoka akan memperkenalkan jalur rekrutmen baru bagi kalangan pekerja mulai tahun fiskal depan, dengan melonggarkan batas usia dan persyaratan kebugaran fisik sebagai bagian dari upaya mengatasi kekurangan tenaga kerja yang semakin parah.

Image of Lonjakan Perempuan Mengenakan Setelan Pria

Lonjakan Perempuan Mengenakan Setelan Pria

Semakin banyak perempuan di Jepang memilih setelan bergaya pria karena kenyamanan dan kepraktisannya, mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju mode tanpa gender. Dari seragam sekolah hingga pakaian polisi, aturan berpakaian tradisional kini berubah seiring dengan semakin diprioritaskannya fungsi dan keberagaman dalam kehidupan kerja dan sehari-hari.

Image of Demensia Menjadi Penyebab Kematian Utama di Jepang

Demensia Menjadi Penyebab Kematian Utama di Jepang

Dalam temuan yang mengejutkan dari salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, demensia telah melampaui semua penyebab kematian lainnya di Jepang.

Image of Seragam Polisi Jepang Diperbarui, Rok Dihapuskan

Seragam Polisi Jepang Diperbarui, Rok Dihapuskan

Seragam polisi di Jepang akan mengalami desain ulang besar untuk pertama kalinya dalam 31 tahun, dengan perubahan termasuk penghapusan rok bagi polisi wanita dan pengenalan kaus polo untuk menghadapi suhu yang semakin panas.