News On Japan

Festival Sebulan di Kyoto Dibuka dengan Tarian Tradisional

KYOTO, Jul 07 (News On Japan) - Festival Gion yang berlangsung selama sebulan di Kyoto dimulai dengan upacara seremonial yang dikenal sebagai Kippu-iri no Gi, yang diadakan di distrik Nagatakehoko untuk mendoakan kelancaran penyelenggaraan festival.

Di balai komunitas setempat yang menjadi tempat penyimpanan arak-arakan Naginata-hoko, yang memimpin parade pertama dalam festival, dilangsungkan upacara resmi di mana tiket seremonial yang mencantumkan nama-nama chigo (anak suci) dan asistennya, kamuro, ditempatkan di depan altar. Setelah itu, para peserta muda menampilkan tarian tradisional Taihei no Mai (Tarian Perdamaian) dari lantai dua balai, menghadap ke jalan.

Dengan selesainya upacara ini, suara meriah musik Gion-bayashi mulai menggema di Nagatakehoko mulai malam 7 Juli. Sorotan utama paruh pertama festival, arak-arakan Yamahoko Junko, dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli.

Source: YOMIURI

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Ledakan Retro Heisei: Kembalinya Kaos Kaki Longgar, Kamera Instan, dan Tukar Stiker

Ledakan Retro Heisei: Kembalinya Kaos Kaki Longgar, Kamera Instan, dan Tukar Stiker

Kaos kaki longgar dan kamera instan — yang dulu menjadi simbol budaya anak muda tahun 1990-an — kini kembali populer sebagai bagian dari tren “retro Heisei” yang memadukan nostalgia dengan daya tarik baru di kalangan generasi muda Jepang.

Image of 'Kisah Sejati Permaisuri Kojun' Dirilis

'Kisah Sejati Permaisuri Kojun' Dirilis

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah merilis Catatan Resmi Permaisuri Kojun, yang mengisahkan perjalanan hidup Permaisuri Kojun, istri Kaisar Showa dan nenek dari Kaisar Jepang saat ini.

Image of Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Media Sosial Mengubah Bahasa Sehari-hari di Jepang

Badan Urusan Kebudayaan untuk pertama kalinya melakukan survei mengenai bagaimana penyebaran media sosial memengaruhi bahasa Jepang dalam survei tahunan tentang opini publik terkait bahasa nasional, yang mengungkapkan bahwa hampir 90 persen responden percaya ada dampaknya.

Image of Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Sapporo Peringatkan Agar Tidak Menaruh Koin 10 Yen di Dalam Peti Jenazah

Kota Sapporo mengeluarkan permintaan yang tidak biasa, mendesak keluarga agar tidak menaruh koin 10 yen di dalam peti jenazah sebelum kremasi, dengan alasan dapat merusak tungku kremasi.