TOKYO, Aug 18 (News On Japan) - Dengan perlombaan pengembangan AI yang semakin intensif dan pengumuman investasi triliunan yen oleh Meta, pusat data semakin menarik perhatian.
Industri pusat data Jepang sedang memasuki fase baru yang semakin menonjol, dan sebuah program diskusi meja bundar baru-baru ini menyoroti para pemain utama, meningkatnya permintaan, serta tantangan struktural yang membentuk sektor ini. KDDI, salah satu operator telekomunikasi terbesar di Jepang, menegaskan perannya sebagai pemimpin global dengan mengoperasikan lebih dari 45 pusat data di kota-kota besar di seluruh dunia. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, perusahaan ini menempatkan keahliannya sebagai kekuatan kompetitif yang menentukan. Eksekutif menjelaskan bahwa fasilitasnya banyak digunakan oleh perusahaan berbasis internet dan penyedia konten, termasuk beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia seperti GAFA. Mereka juga mencatat bahwa klien asing menyumbang porsi yang sangat besar dalam bisnis ini. Meskipun rincian mengenai jenis informasi yang disimpan tetap dirahasiakan, perusahaan tersebut mengakui bahwa pusat data memainkan peran penting dalam melindungi materi yang sangat sensitif, menegaskan pentingnya secara strategis tidak hanya untuk kebutuhan komersial tetapi juga untuk keamanan yang lebih luas.
Selain operator, konsultan memainkan peran penting dalam memetakan arah industri. Sugiura Hidetaka, yang memimpin RSI, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam konsultasi pusat data, menekankan bahwa Asia adalah salah satu kawasan yang paling diperhatikan dalam pasar global. Di luar Tiongkok, Jepang menonjol sebagai negara yang menarik minat terbesar, mencerminkan stabilitas ekonominya dan meningkatnya permintaan akan infrastruktur digital yang aman dan canggih. Diskusi juga membahas biaya besar yang terlibat dalam memperluas kapasitas. Ketika ditanya berapa biaya untuk membangun pusat data seluas empat lapangan sepak bola, perkiraan berkisar antara 20 miliar hingga 40 miliar yen, dan angka itu hanya mencakup biaya konstruksi bangunan. Angka-angka tersebut menegaskan besarnya komitmen finansial yang diperlukan untuk menopang pertumbuhan industri.
Program ini juga membahas fondasi teknologi pusat data modern, khususnya di era kecerdasan buatan. Salah satu tema utama adalah persaingan global yang ketat untuk memperoleh GPU mutakhir dari NVIDIA, yang sangat penting untuk menjalankan beban kerja AI. Lini Blackwell terbaru telah mencapai peningkatan kinerja hampir 1.000 kali lipat dalam delapan tahun terakhir, mendorong perusahaan di seluruh dunia ke dalam persaingan pengadaan yang sengit. Pada saat yang sama, para ahli menekankan bahwa perangkat keras hanyalah satu bagian dari persamaan. Menemukan lokasi yang cocok untuk fasilitas baru menjadi sama pentingnya, mengingat konsumsi listrik yang sangat besar dari pusat data. Wilayah Kanto utara disebut sebagai salah satu area dengan potensi pengembangan yang masih ada, dengan lahan dan sumber daya energi yang dianggap menjanjikan untuk proyek pembangunan di masa depan.
Pengamat industri juga menekankan bahwa lanskap ini tidak lagi terbatas pada raksasa mapan. Di Jepang, perusahaan domestik baru mulai memasuki sektor ini, beberapa di antaranya berusaha membangun fasilitas berskala besar untuk pertama kalinya. Tren ini menandakan adanya diversifikasi pemain dan menunjukkan bahwa persaingan serta inovasi dalam pasar akan semakin intensif. Diskusi meja bundar tersebut menegaskan bahwa ketika data menjadi infrastruktur penting bagi ekonomi digital, Jepang sedang memposisikan dirinya sebagai pusat penting, menyeimbangkan permintaan global, pertimbangan keamanan nasional, dan perlombaan teknologi yang mendasari era AI.
Source: テレ東BIZ