News On Japan

Ular Berkepala Dua Ditemukan di Fukuoka

FUKUOKA, May 08 (News On Japan) - Ular berkepala dua, suatu keanehan yang jarang, ditemukan di pegunungan Kota Kitakyushu di Prefektur Fukuoka.

Pria yang menemukannya pada 4 April menggambarkan reaksinya yang awalnya tenang: "Awalnya, saya hanya berpikir, 'Wow, ini menakjubkan' dengan cara yang sangat santai. Tapi saat saya menelitinya, saya menyadari ini sangat jarang, mungkin satu dari puluhan ribu. Saya mulai menghargai betapa luar biasanya temuan ini, dan keterkejutan datang belakangan."

Ular itu, yang sudah mati, berukuran sekitar 20 sentimeter panjangnya.

Setelah menghubungi museum, pria tersebut didorong untuk membawa spesimen tersebut. "Staf museum memberi tahu saya itu adalah anak ular mamushi yang baru lahir tahun ini dan belum tumbuh sepenuhnya," katanya.

Source: ANN

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Festival Jepang Diadakan di Jakarta

Festival Jepang Diadakan di Jakarta

Sebuah festival Jepang diadakan di Jakarta pada tanggal 14 September untuk memberikan kesempatan bagi peserta merasakan dan memperdalam pemahaman mereka tentang budaya Jepang.

Image of Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

Jepang Tetapkan Hukum Bersepeda Baru yang Menargetkan Ponsel dan Alkohol

Mulai 1 November, Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang direvisi di Jepang akan menetapkan penggunaan ponsel dan bersepeda di bawah pengaruh alkohol sebagai tindakan berbahaya, yang mengharuskan pelanggar untuk mengikuti kursus di pusat lisensi.

Image of Tumpahan Tomat Besar Sementara Menutup Jalan Tol Tohoku

Tumpahan Tomat Besar Sementara Menutup Jalan Tol Tohoku

Tumpahan tomat besar yang menutupi Jalan Tol Tohoku menyebabkan penutupan jalan sementara pada pagi hari tanggal 28 Agustus. Tumpahan tersebut, yang diperkirakan sekitar 13 ton, membuat jalan tol menjadi merah terang.

Image of Hampir 80% Pekerja Muda Lajang di Tokyo Ingin Menikah

Hampir 80% Pekerja Muda Lajang di Tokyo Ingin Menikah

Penurunan angka kelahiran di Tokyo telah mencapai titik kritis, dengan tingkat fertilitas total turun di bawah 1 untuk pertama kalinya. Meskipun demikian, hampir 80% pekerja muda lajang di kota ini bersikap positif terhadap pernikahan, menurut sebuah survei terbaru.