YANGON, Jul 01 (News On Japan) - Empat individu, termasuk seorang warga negara Jepang, telah ditahan di Myanmar karena diduga menjual beras dengan harga yang lebih tinggi dari yang diatur oleh pemerintah.
Pada 30 Juni, Dewan Administrasi Negara Myanmar, yang didirikan oleh militer, mengumumkan penahanan empat orang yang terlibat dalam penjualan beras dengan harga di atas batas yang diatur di 22 fasilitas komersial. Di antara yang ditahan adalah Hiroshi Kasamatsu, seorang karyawan anak perusahaan lokal dari Grup Aeon.
Sejak kudeta militer, Myanmar telah mengalami kekacauan ekonomi yang berkelanjutan, yang mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan untuk barang-barang penting seperti beras dan minyak goreng. Dalam upaya menekan inflasi, rezim militer telah meningkatkan pengendalian harga, yang mengakibatkan serangkaian penahanan penjual beras sejak Juni.
Terkait penahanan warga negara Jepang tersebut, Kedutaan Besar Jepang di Myanmar menyatakan bahwa mereka sedang "mengumpulkan informasi."
Source: ANN