TOKYO, Feb 25 (News On Japan) - Sebuah demonstrasi yang menuntut penghapusan pajak konsumsi dan restrukturisasi Kementerian Keuangan berlangsung di depan kantor pusat kementerian di distrik Kasumigaseki, Tokyo, pada 24 Februari. Pemandangan sekitar pukul 5 sore terlihat sangat berbeda dari suasana biasanya.
Protes yang dimulai pada pukul 4 sore ini membuat peserta memenuhi setengah trotoar, sementara polisi mengatur lalu lintas di area tersebut.
Banyak peserta mengatakan bahwa mereka datang setelah menonton video online. Seorang wanita yang menempuh perjalanan dua jam untuk bergabung dengan aksi ini mengatakan, "Saya melihat di YouTube bahwa acara ini akan berlangsung pada pukul 4 sore hari ini, jadi saya buru-buru bersiap dan datang."
Seorang pria dari Prefektur Gunma, yang menghadiri protes pertamanya, mengungkapkan hal serupa.
"Saya sering menonton YouTube, dan ada sebuah kanal yang membacakan artikel berita online," katanya.
Seorang demonstran lain yang berusia 50-an menyatakan frustrasi atas kurangnya liputan media.
"Tidak ada media yang melaporkan ini. Saya tidak bisa tidak berpikir bahwa mereka sengaja menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi di dunia saat ini," katanya.
Ketidakpuasan publik terhadap Kementerian Keuangan meningkat pada November 2024, ketika pemerintah mengumumkan perkiraan bahwa menaikkan ambang batas pendapatan kena pajak dari 1,03 juta yen menjadi 1,78 juta yen, sebagaimana diusulkan oleh Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP), akan mengurangi pendapatan pajak lebih dari 7 triliun yen. Proyeksi ini memicu reaksi keras di media sosial, dengan kritik diarahkan kepada kementerian yang bertanggung jawab atas kebijakan pajak.
Perkembangan ini tampaknya telah mendorong gelombang protes yang semakin besar.
Seorang peserta dari Nagoya berkomentar, "Akan sangat bagus jika kementerian ini bisa lahir kembali sebagai lembaga yang benar-benar bekerja untuk rakyat."
Seiring meningkatnya perdebatan mengenai kebijakan pajak, Sekretaris Jenderal DPP Kazuya Shimba berada di Prefektur Chiba pada 24 Februari. Ketika ditanya tentang demonstrasi di depan Kementerian Keuangan, ia berkomentar:
"Demonstrasi sekitar 1.000 orang di depan Kementerian Keuangan pasti akan menjadi berita besar. Ternyata, itu benar-benar terjadi. Ini adalah perasaan rakyat, bukan? Mereka sudah berada di titik batas. Ini adalah jeritan rakyat. Sebagai politisi, saya harus menerima penderitaan mereka dengan serius dan bertindak sesuai."
Dengan meningkatnya minat publik, negosiasi antara partai yang berkuasa dan oposisi mengenai ambang batas pendapatan memasuki fase penentuan minggu ini.
Source: FNN