Toyama, Sep 25 (News On Japan) - Jumlah rumah tangga dengan altar Buddha terus menurun, terutama karena keterbatasan ruang di perumahan modern, para pedagang grosir barang-barang Buddha menghadapi persediaan yang tidak terjual.
Sebuah survei mengungkapkan bahwa sementara 39,2% rumah tangga memiliki altar Buddha, hampir 80% rumah tangga di gedung apartemen tidak memilikinya. Tren ini secara signifikan mempengaruhi Kota Takaoka di Prefektur Toyama, yang merupakan pusat produksi barang-barang Buddha.
Menghadapi volume barang yang tidak terjual, Takanobu Hashimoto, presiden dari pedagang grosir barang-barang Buddha yang sudah lama berdiri, menemukan solusi kreatif. Terinspirasi oleh foto bonsai yang ditempatkan dalam wadah Buddha, dia menggunakan kembali barang-barang tersebut sebagai pot tanaman. Produk barunya, yang dijuluki "Wabi-Sabi Pots", dengan cepat menjadi populer dan terjual habis secara online. Hashimoto kini sedang menjajaki cara tambahan untuk menggunakan kembali barang-barang Buddha, termasuk membuat diffuser aroma untuk penggunaan rumah tangga.
Source: ANN