News On Japan

Protes Publik Terhadap Rencana Safari Park Sapporo

SAPPORO, Feb 20 (News On Japan) - North Safari Sapporo, sebuah kebun binatang swasta di Distrik Minami, Sapporo, mendapat sorotan setelah mengajukan rencana pembongkaran bangunan ilegalnya kepada pemerintah kota. Rencana tersebut kurang memiliki rincian penting mengenai proses pembongkaran dan, yang paling menonjol, tidak membahas nasib hewan-hewan yang tinggal di fasilitas tersebut.

Selama dua dekade terakhir, North Safari Sapporo beroperasi di dalam zona kendali pengembangan perkotaan, di mana pembangunan sangat dibatasi. Meskipun demikian, kebun binatang ini membangun banyak kandang hewan dan fasilitas terkait tanpa memperoleh izin yang diperlukan. Sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kontroversi mengenai bangunan ilegal ini, perusahaan pengelola kebun binatang, Success Tourism, mengajukan rencana untuk membongkar bangunan tersebut.

Menurut dokumen yang diajukan, semua 156 bangunan ilegal akan dibongkar secara bertahap, dengan proses yang diperkirakan selesai pada Desember 2029. Namun, para kritikus menyoroti bahwa rencana ini kurang jelas, tidak memberikan rincian spesifik mengenai cara dan waktu pembongkaran setiap bangunan. Yang lebih mengkhawatirkan adalah tidak adanya informasi mengenai relokasi lebih dari 500 hewan dari 150 spesies yang saat ini tinggal di fasilitas tersebut.

Sumber yang mengetahui situasi ini menyatakan kekecewaannya terhadap kurangnya kejelasan dalam rencana tersebut. Seorang orang dalam mencatat bahwa dokumen tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama hewan mana pun, sehingga tidak dapat ditentukan kandang mana yang akan terdampak atau bagaimana hewan-hewan tersebut akan ditangani selama proses pembongkaran. Tidak adanya strategi relokasi telah menimbulkan kekhawatiran serius karena kesejahteraan dan masa depan hewan-hewan ini masih belum pasti.

Pejabat kota juga mengakui tantangan yang ditimbulkan oleh rencana yang tidak memadai ini. Shuichi Tsubota, kepala Bagian Bimbingan Pengembangan Kota Sapporo, menekankan bahwa meskipun rencana tersebut menyerukan pembongkaran semua bangunan ilegal, prosesnya akan sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan hanya dalam satu atau dua bulan. Tidak adanya rencana relokasi yang jelas untuk hewan-hewan tersebut semakin memperumit situasi.

Kurangnya perencanaan yang terperinci telah memicu kritik dari warga Sapporo, banyak di antaranya yang menyatakan ketidakpercayaan dan kekhawatiran terhadap situasi ini. Beberapa orang mempertanyakan apakah kebun binatang ini benar-benar menanggapi masalah ini dengan serius, sementara yang lain menyerukan pendekatan yang lebih menyeluruh dan bertanggung jawab. Seorang warga mencatat bahwa rencana seperti ini seharusnya jauh lebih rinci, terutama mengingat dampaknya terhadap hewan-hewan yang terlibat. Yang lain menggambarkan proposal ini sebagai sembrono dan tidak memadai, menyerukan pertanggungjawaban yang lebih besar dari manajemen kebun binatang.

Seiring meningkatnya kekhawatiran publik, pemerintah kota Sapporo kini sedang meninjau rencana tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya. Pihak berwenang diharapkan akan mengevaluasi kelayakan proposal dengan cermat dan mempertimbangkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan relokasi hewan yang tepat sebelum menyetujui upaya pembongkaran apa pun.

Source: 北海道ニュースUHB

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Lonjakan Perempuan Mengenakan Setelan Pria

Lonjakan Perempuan Mengenakan Setelan Pria

Semakin banyak perempuan di Jepang memilih setelan bergaya pria karena kenyamanan dan kepraktisannya, mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju mode tanpa gender. Dari seragam sekolah hingga pakaian polisi, aturan berpakaian tradisional kini berubah seiring dengan semakin diprioritaskannya fungsi dan keberagaman dalam kehidupan kerja dan sehari-hari.

Image of Demensia Menjadi Penyebab Kematian Utama di Jepang

Demensia Menjadi Penyebab Kematian Utama di Jepang

Dalam temuan yang mengejutkan dari salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, demensia telah melampaui semua penyebab kematian lainnya di Jepang.

Image of Seragam Polisi Jepang Diperbarui, Rok Dihapuskan

Seragam Polisi Jepang Diperbarui, Rok Dihapuskan

Seragam polisi di Jepang akan mengalami desain ulang besar untuk pertama kalinya dalam 31 tahun, dengan perubahan termasuk penghapusan rok bagi polisi wanita dan pengenalan kaus polo untuk menghadapi suhu yang semakin panas.

Image of Satu dari 24 Bayi di Jepang Lahir dari Orang Tua Asing, Upaya Dukungan Terus Berkembang

Satu dari 24 Bayi di Jepang Lahir dari Orang Tua Asing, Upaya Dukungan Terus Berkembang

Di Jepang, satu dari setiap 24 bayi lahir dari orang tua asing. Bagi banyak dari mereka, melahirkan dan membesarkan anak di negara yang asing bisa menjadi tantangan besar. Hambatan bahasa dan perbedaan budaya sering kali menyebabkan isolasi, yang terkadang berujung pada depresi sebelum atau setelah melahirkan.