Okayama, Mar 04 (News On Japan) - Setouchi, kota pesisir Tamano di Prefektur Okayama, adalah rumah bagi PowerX, sebuah startup yang berupaya menghadirkan inovasi pertama di dunia—kapal pengangkut listrik. Perusahaan ini bertaruh pada solusi penyimpanan energi untuk mendukung adopsi energi terbarukan yang semakin berkembang.
Jepang menargetkan 50% listriknya berasal dari sumber energi terbarukan pada tahun 2040, tetapi tantangan utama tetap ada: fluktuasi produksi akibat kondisi cuaca. Penyimpanan baterai menawarkan cara untuk menyimpan listrik berlebih saat produksi tinggi dan melepaskannya saat dibutuhkan, memaksimalkan efisiensi energi terbarukan. Namun, pasar baterai global masih didominasi oleh produsen asing. PowerX, sebaliknya, memilih produksi dalam negeri, didorong oleh visi strategis untuk masa depan.
“Konsep kapal pengangkut listrik belum ada di dunia, tetapi sangat penting bagi negara kepulauan seperti Jepang,” kata seorang perwakilan perusahaan.
PowerX memelopori model bisnis baru dengan mengembangkan kapal pengangkut listrik pertama di dunia, yang akan membawa listrik melintasi laut. Kapal ini diharapkan memainkan peran penting dalam tenaga angin lepas pantai, sektor energi terbarukan yang sedang berkembang. Dibandingkan dengan pemasangan kabel bawah laut, penggunaan kapal untuk mengangkut listrik dapat secara signifikan mengurangi biaya dan waktu konstruksi.
Pada bulan Juli lalu, PowerX memulai uji coba operasional di fasilitas produksinya yang berfokus pada pembuatan baterai khusus untuk digunakan di kapal. Keamanan menjadi prioritas utama—tidak seperti sistem konvensional, modul baterai berpendingin cairan milik perusahaan dirancang untuk mencegah panas berlebih dan memastikan stabilitas bahkan di ruang terbatas di laut.
Pabrik ini beroperasi dengan jalur perakitan yang hampir sepenuhnya otomatis untuk menjaga kualitas yang konsisten meskipun memiliki struktur baterai yang khusus. Kapasitas produksi tahunan fasilitas ini mencapai sekitar 220.000 modul baterai—cukup untuk memasok listrik satu hari penuh bagi seluruh rumah tangga di Kota Okayama.
“Ini kemungkinan merupakan jalur pengepakan baterai berpendingin cairan terbesar di Jepang,” kata seorang pejabat PowerX.
Modul baterai dikemas dalam kontainer agar dapat dengan mudah diangkut menggunakan kapal. Namun, karena beratnya, perakitan memerlukan infrastruktur industri berskala besar. Untuk mengatasi hal ini, PowerX memilih wilayah Setouchi, yang terkenal dengan industri perkapalan yang kuat, sebagai basis produksinya. Tamano, khususnya, adalah rumah bagi banyak pabrik terkait kapal, dilengkapi dengan bangunan berlangit-langit tinggi, derek yang mampu mengangkat modul baterai seberat 140 kilogram, dan pekerja terampil yang berpengalaman dalam menangani peralatan berat.
Dengan memanfaatkan keahlian industri perkapalan di Setouchi, PowerX berupaya menyelesaikan sistem transportasi baterainya. Pembangunan kapal pengangkut listrik itu sendiri telah dipercayakan kepada Imabari Shipbuilding di Prefektur Ehime.
Selain inovasi teknologi, perusahaan ini membayangkan dampak yang lebih luas—menghidupkan kembali industri lokal. Dengan menggabungkan kekuatan Jepang dalam industri perkapalan dan produksi baterai, PowerX bertujuan menciptakan produk yang dapat diekspor ke seluruh dunia.
“Kami percaya ini adalah penemuan yang dapat dijual secara global,” kata seorang perwakilan PowerX. “Kami bertekad untuk mewujudkannya.”
Upaya PowerX mencerminkan pendekatan baru dalam revitalisasi regional, dengan menggunakan teknologi mutakhir untuk menarik talenta ke daerah yang memiliki biaya hidup lebih rendah dan sumber daya alam yang melimpah. Apakah inisiatif ini akan berhasil menarik orang ke wilayah tersebut masih harus dilihat.
Source: Television OSAKA NEWS