News On Japan

Zensho Menjadi Perusahaan Restoran Jepang Pertama yang Melewati Penjualan 1 Triliun Yen

TOKYO, May 14 (News On Japan) - Zensho Holdings, yang mengoperasikan jaringan gyudon populer Sukiya, mengumumkan pada 13 Mei bahwa pendapatan konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025 naik 17,7% dari tahun sebelumnya menjadi 1,1366 triliun yen.

Menurut Zensho, ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan restoran domestik di Jepang melampaui angka 1 triliun yen dalam penjualan tahunan.

Perusahaan juga mengumumkan pergantian kepemimpinan: Wakil Presiden Eksekutif Yohei Ogawa, putra kedua Ketua dan Presiden Kentaro Ogawa, akan diangkat menjadi presiden pada bulan Juni.

Zensho Holdings didirikan pada tahun 1982 dan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan jasa makanan terbesar di Jepang, paling dikenal melalui jaringan gyudon utamanya, Sukiya. Didirikan oleh Kentaro Ogawa, perusahaan ini berawal dengan tujuan membangun “infrastruktur pangan” yang dapat menjamin makanan yang aman dan terjangkau bagi semua orang. Sejak awal, Zensho menekankan integrasi vertikal, mengelola segalanya mulai dari pengadaan bahan makanan hingga distribusi dan ritel, model yang membantunya menjaga daya saing biaya dan kendali mutu. Sukiya, yang diluncurkan pada 1982, dengan cepat populer di seluruh Jepang karena makanan gyudon yang murah dan cepat, dan menjadi pesaing utama Yoshinoya dan Matsuya di sektor makanan cepat saji gyudon.

Sepanjang tahun 1990-an dan 2000-an, Zensho melakukan ekspansi besar-besaran, membuka ribuan gerai Sukiya dan mengakuisisi atau meluncurkan merek restoran lain di kategori makan santai dan keluarga. Portofolionya tumbuh mencakup jaringan seperti Coco’s Japan, Big Boy, Nakau (menyediakan udon dan rice bowl), Hanaya Yohei (sushi), dan Jolly-Pasta, memungkinkan perusahaan menjangkau berbagai segmen pasar di luar gyudon. Zensho juga merambah pasar internasional, mendirikan operasi di negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan Brasil, meskipun kehadirannya di luar negeri masih lebih kecil dibandingkan operasinya di dalam negeri.

Salah satu ciri utama strategi Zensho adalah komitmennya pada rantai pasok terintegrasi penuh, yang mencakup kepemilikan pertanian, fasilitas pengolahan, logistik, hingga toko ritel. Model ini memungkinkan perusahaan merespons cepat terhadap perubahan standar keamanan pangan, preferensi konsumen, dan fluktuasi biaya. Zensho juga mengadopsi teknologi dalam operasinya, menggunakan analisis data untuk mengoptimalkan harga menu, tata letak toko, dan rantai pasok. Meski menghadapi kekurangan tenaga kerja dan meningkatnya biaya di industri makanan Jepang, perusahaan tetap tumbuh stabil berkat skala dan diversifikasinya.

Pada 2010-an, Zensho menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perselisihan ketenagakerjaan terkait jam kerja panjang dan masalah upah, terutama di gerai Sukiya. Perusahaan menanggapinya dengan merombak model tenaga kerja dan berinvestasi dalam otomatisasi untuk meningkatkan kondisi kerja. Di bawah kepemimpinan jangka panjang Kentaro Ogawa, Zensho terus memperkuat bisnis utamanya sambil berekspansi ke bidang baru seperti ritel makanan dan layanan pengantaran. Dengan tetap fokus pada keterjangkauan dan efisiensi operasional, Zensho memposisikan diri sebagai pemimpin di industri restoran Jepang yang sangat kompetitif.

Hingga akhir tahun fiskal Maret 2025, Zensho menjadi perusahaan restoran domestik pertama di Jepang yang melampaui penjualan tahunan 1 triliun yen, menandai tonggak penting dalam sejarahnya. Pencapaian ini menegaskan dominasinya di pasar layanan makanan dan mencerminkan puluhan tahun ekspansi dan penyempurnaan operasional. Pengumuman transisi kepemimpinan, dengan putra Kentaro Ogawa, Yohei, akan mengambil alih sebagai presiden, juga menandai niat perusahaan untuk mempertahankan kesinambungan sambil mempersiapkan tahap pertumbuhan berikutnya.

Source: テレ東BIZ

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Pembatalan Redevelopment Nakano Sunplaza Picu Kekhawatiran Akan Kemunduran Kawasan

Pembatalan Redevelopment Nakano Sunplaza Picu Kekhawatiran Akan Kemunduran Kawasan

Rencana pembangunan kembali di bekas lokasi Nakano Sunplaza secara resmi dibatalkan, memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat bahwa area tersebut dapat menjadi bangunan terbengkalai.

Image of Harga Kondominium di Tokyo Turun 8,7% karena Pasokan Properti Mewah Menyusut

Harga Kondominium di Tokyo Turun 8,7% karena Pasokan Properti Mewah Menyusut

Harga rata-rata kondominium baru di wilayah metropolitan Tokyo pada bulan April turun 8,7% dibanding tahun sebelumnya menjadi 69,99 juta yen, di bawah angka 70 juta yen untuk pertama kalinya dalam 16 bulan, menurut laporan dari Institut Ekonomi Real Estat.

Image of Tokyo Gratiskan Air untuk Semua Rumah Tangga

Tokyo Gratiskan Air untuk Semua Rumah Tangga

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah memutuskan untuk membebaskan biaya dasar air untuk semua rumah tangga biasa di kota tersebut selama musim panas ini, mencakup sekitar 8 juta rumah tangga.

Image of Redevelopment Stasiun Shibuya Memasuki Tahap Akhir

Redevelopment Stasiun Shibuya Memasuki Tahap Akhir

Sebuah upacara peletakan batu pertama telah diadakan untuk tahap akhir dari proyek redevelopmen besar di sekitar Stasiun Shibuya, di mana Tokyu Corporation dan JR East berencana membangun dua gedung kompleks baru di Shibuya Scramble Square serta membangun dek pejalan kaki yang menghubungkan sisi timur dan barat stasiun tersebut.