TOKYO, May 21 (News On Japan) - Pemerintah Metropolitan Tokyo telah memutuskan untuk membebaskan biaya dasar air untuk semua rumah tangga biasa di kota tersebut selama musim panas ini, mencakup sekitar 8 juta rumah tangga.
Langkah ini dimaksudkan untuk meringankan beban keuangan warga di tengah kenaikan suhu dan inflasi, serta mendorong penggunaan pendingin ruangan selama gelombang panas ekstrem.
Biaya dasar air untuk rumah tangga di Tokyo saat ini berkisar antara 860 yen hingga 1.460 yen per bulan. Pemerintah metropolitan diperkirakan akan mengajukan rancangan anggaran tambahan ke Majelis Metropolitan Tokyo bulan depan untuk mendanai inisiatif ini.
Usulan ini muncul setelah Gubernur Tokyo Koike menerima permintaan bersama pada 19 Mei dari Partai Demokrat Liberal, Komeito, dan Tomin First no Kai untuk menerapkan langkah tersebut sebagai bagian dari kebijakan penanggulangan panas yang lebih luas.
Jika diterapkan, Tokyo akan menjadi prefektur pertama di Jepang yang menghapus biaya dasar air. Tanggapan publik beragam. Banyak warga Tokyo menyambut baik kebijakan ini—"Rasanya seperti dapat bonus akhir tahun!" ujar salah satu warga—sementara warga Saitama yang bertetangga merasa iri dan mendesak pemerintah pusat untuk memberikan dukungan yang setara. Gubernur Saitama Motohiro Ono menyatakan, "Hanya Tokyo yang punya kekuatan finansial untuk melakukan ini. Pemerintah pusat harus menjamin keadilan."
Saitama, seperti banyak kota lainnya, terpaksa menaikkan tarif air dalam beberapa tahun terakhir karena infrastruktur yang menua. Beberapa kota, seperti Kawaguchi, sedang mempertimbangkan kenaikan hingga 22% pada tahun fiskal berikutnya.
Dengan pemilihan gubernur Tokyo yang akan datang pada bulan Juli, waktu pengumuman kebijakan ini memunculkan spekulasi bahwa langkah ini bermuatan politis. Menanggapi hal itu, Koike berkata, "Ini tentang melindungi kehidupan dan kesejahteraan warga Tokyo. Itu tetap menjadi prioritas."
Selain rumah tangga, kebijakan penanggulangan panas di tempat kerja juga akan menjadi wajib mulai Juni. Berdasarkan regulasi baru, jika indeks Wet Bulb Globe Temperature melebihi 28 atau suhu lingkungan mencapai 31°C, dan pekerja terpapar selama lebih dari satu jam atau empat jam total dalam sehari, pemberi kerja harus mengambil tindakan atau menghadapi hukuman hingga enam bulan penjara atau denda 500.000 yen.
Di sebuah lapangan golf yang diperkirakan akan termasuk dalam regulasi tersebut, pengelola telah memperkenalkan kereta golf berpendingin dengan suhu yang dapat disesuaikan antara 5°C hingga 26°C. "Pemain dan caddy berkeringat hanya dengan satu ayunan. Menjaga tetap sejuk itu penting," kata operator fasilitas tersebut.
Produsen peralatan rumah tangga Sharp juga telah mengembangkan lemari es yang dapat mendinginkan minuman hingga hampir membeku. Dengan sedikit guncangan, minuman bisa langsung berubah menjadi es serut—sebuah inovasi yang ditujukan untuk membantu pekerja di tempat-tempat tanpa pendingin udara.
Menjelang musim panas, pemerintah lokal dan nasional semakin didesak untuk menerapkan langkah-langkah efektif dan adil dalam menghadapi panas ekstrem yang mengancam jiwa. Perdebatan mengenai siapa yang harus membayar dan bagaimana pelaksanaannya masih terus berlangsung. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa 55% publik percaya bahwa pembebasan biaya utilitas dasar seharusnya diterapkan secara nasional dan dibiayai oleh pemerintah pusat.
Source: FNN