TOKYO, Sep 26 (News On Japan) - Komite Penelitian Gempa Jepang telah merevisi penilaian atas kemungkinan terjadinya gempa besar di Palung Nankai dalam 30 tahun mendatang, dengan menaikkan kisaran dari perkiraan sebelumnya sekitar 80 persen menjadi antara 60 hingga 90 persen atau lebih tinggi.
Gempa Palung Nankai mengacu pada gempa berkekuatan magnitudo 8 hingga 9 yang diperkirakan akan terjadi di sepanjang palung yang membentang dari lepas pantai Prefektur Shizuoka hingga lepas pantai Prefektur Miyazaki. Dalam skenario terburuk, jumlah korban jiwa di dua prefektur dan empat wilayah perkotaan besar di wilayah Kansai saja dapat mencapai 79.300. Secara historis, Palung Nankai telah memicu gempa besar dengan interval 100 hingga 200 tahun, yang menjadi dasar perkiraan sebelumnya sebesar 80 persen.
Setelah memperbarui metode perhitungan dan memasukkan data baru, komite pemerintah menyimpulkan bahwa kemungkinan kini berada dalam kisaran 60 hingga 90 persen. Angka revisi tersebut tetap menempatkan gempa ini pada klasifikasi risiko tertinggi. Komite mendesak agar kesiapsiagaan bencana terus dilakukan, dengan menekankan bahwa warga harus tetap waspada.
Distribusi probabilitas terkonsentrasi pada 90 persen atau lebih tinggi, menegaskan penilaian bahwa gempa tersebut bisa terjadi kapan saja. Ketua komite Naoshi Hirata memperingatkan, "Tinjauan ilmiah kami menunjukkan kemungkinan terjadinya sangat tinggi. Kita harus tetap waspada terhadap gempa besar." Pada saat yang sama, model alternatif menunjukkan kisaran yang lebih rendah, antara 20 hingga 50 persen. Namun, Hirata menekankan bahwa risikonya tetap signifikan: "Ada ketidakpastian, tetapi jika gempa besar terjadi, kerusakannya akan sangat besar. Tindakan pencegahan harus segera dilakukan."
Perkiraan jumlah korban jiwa semakin memperjelas risikonya. Jika hanya 20 persen penduduk yang dapat mengungsi dalam waktu 10 menit, korban jiwa secara nasional bisa mendekati 300.000. Namun, jika 70 persen berhasil mengungsi tepat waktu, jumlah korban dapat berkurang sekitar 120.000 menjadi 177.000, yang menyoroti betapa kesiapan dan evakuasi cepat dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Meskipun sering digambarkan mungkin terjadi "dalam 30 tahun," para ahli memperingatkan bahwa gempa tersebut bisa terjadi dalam satu tahun mendatang—atau bahkan besok. Komite mendesak warga untuk memastikan rute evakuasi, mengamankan perabot, dan mengambil langkah pencegahan sehari-hari, menekankan bahwa kesiapan adalah faktor penting untuk bertahan hidup.
Source: TBS