OSAKA, Oct 01 (News On Japan) - Arab Saudi tengah mendorong proyek nasional Vision 2030 untuk mewujudkan masyarakat pasca-minyak pada akhir dekade ini, dengan Expo Riyadh diposisikan sebagai puncak dari upaya tersebut, sementara Jepang berupaya mendapatkan pijakan dalam inisiatif ini melalui penyediaan teknologi seperti sistem dekarbonisasi dan keahlian dalam penyelenggaraan expo dunia, sekaligus mengubah keterlibatan ini menjadi pertumbuhan ekonomi domestik.
Dalam konteks ini, Tier IV, sebuah startup Jepang yang mengkhususkan diri pada teknologi kendaraan otonom, mengumumkan rencana untuk berekspansi ke pasar Saudi dengan menandatangani nota kesepahaman bersama perusahaan lokal untuk mengembangkan kendaraan tanpa pengemudi, sementara Expo Riyadh juga diperkirakan akan menampilkan lomba mobil otonom.
Expo Osaka-Kansai akan berakhir pada 13 Oktober, dengan Riyadh dijadwalkan menjadi tuan rumah edisi berikutnya pada Oktober 2030. Didesain sebagai acara berskala besar yang sepenuhnya selaras dengan Vision 2030, Expo Riyadh akan mencakup area pameran seluas 6 juta meter persegi—sekitar empat kali lipat ukuran Expo Osaka dan setara dengan 128 Tokyo Dome. Meski tetap menjadi produsen minyak utama, Arab Saudi berupaya mengubah struktur industrinya di bawah Vision 2030, dan Expo ini diposisikan sebagai ajang simbolis yang menampilkan transformasi nasional tersebut.
Melihat peluang bisnis besar, Jepang memperkuat hubungan melalui kerangka kerja seperti Pertemuan Tingkat Menteri Visi Jepang-Saudi yang baru-baru ini dipimpin bersama oleh Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Muto serta menteri investasi Arab Saudi. Pada saat yang sama, Tier IV menandatangani perjanjian untuk mengembangkan kendaraan otonom bersama, dengan target ambisius termasuk menggelar balapan antara kendaraan berbasis AI dan kendaraan yang dikendarai manusia pada Expo Riyadh. Startup ini, yang didukung investor termasuk Suzuki, Denso, dan dana terkait Toyota, dipandang sebagai pembawa standar industri otomotif Jepang dalam memasuki pasar Saudi.
Dalam wawancara, CEO Tier IV menjelaskan strategi perusahaan. Inti dari proposalnya adalah “Robot Formula,” sebuah proyek mobil balap otonom terinspirasi dari Formula Satu, di mana kendaraan—tanpa pengemudi dan mampu melaju hingga 300 kilometer per jam—dapat bersaing satu sama lain maupun melawan pengemudi manusia. Konsep ini dimaksudkan untuk menonjolkan keamanan dan kegunaan teknologi kendaraan otonom sekaligus memberikan hiburan, dengan Arab Saudi diperkirakan akan memimpin dalam promosinya. Perusahaan ini juga berencana mengintegrasikan taksi otonom dan mengemas penawarannya dengan program pendidikan serta pelatihan untuk mengembangkan talenta lokal.
Menurut Tier IV, Arab Saudi merupakan lingkungan “greenfield” ideal di mana infrastruktur baru dapat dirancang sejak awal berdasarkan kendaraan otonom, bukan dimasukkan ke dalam sistem lama. Ditambah dengan kapasitas keuangan kerajaan untuk berinvestasi besar dalam teknologi baru, hal ini menghadirkan kesempatan langka untuk menunjukkan nilai penuh dari solusi kendaraan tanpa pengemudi. Perusahaan membayangkan meluncurkan kendaraan kecil mirip gokart untuk tujuan pendidikan sebelum 2030, secara bertahap menuju balap otonom berskala penuh di negara tersebut. Pada akhirnya, inisiatif ini tidak hanya dimaksudkan untuk mendukung transformasi Arab Saudi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jepang melalui kerja sama bilateral yang lebih dalam.
Source: テレ東BIZ