OSAKA, Oct 06 (News On Japan) - Shimon Sakaguchi dari Universitas Osaka, seorang profesor khusus, telah dianugerahi Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun ini atas karyanya yang terobosan dalam bidang imunologi. Sakaguchi dikenal karena menemukan “sel T pengatur,” jenis sel imun yang menekan respons imun berlebihan, sebuah penemuan yang memiliki dampak besar dalam ilmu kedokteran.
Penemuan sel T pengatur mengungkapkan peran pentingnya dalam mencegah penyakit autoimun. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa menghilangkan sel-sel ini dapat meningkatkan imunoterapi kanker, membuka jalan baru untuk pengobatan alergi, penyakit autoimun, dan kanker.
Penghargaan yang diterima Sakaguchi menandai kali keenam seorang peneliti Jepang menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran, setelah Tasuku Honjo pada tahun 2018.
Saat ini menjabat sebagai profesor khusus di Pusat Riset Imunologi Frontier Universitas Osaka, Sakaguchi telah meraih berbagai penghargaan internasional besar, termasuk Penghargaan Internasional Gairdner tahun 2015—yang sering dianggap sebagai pendahulu Hadiah Nobel—dan Penghargaan Robert Koch tahun 2020 atas pencapaian luar biasa dalam bidang imunologi dan bidang terkait.
Source: TBS

















