ISHIKAWA, Jan 12 (NHK) - Operator pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Ishikawa yang dilanda gempa mengatakan bahwa gelombang tsunami setinggi sekitar 3-meter mencapai lokasi tersebut setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter di Jepang tengah pada Hari Tahun Baru.
Perusahaan Listrik Hokuriku pada hari Selasa merilis hasil analisis data dari pengukur ketinggian air di dekat saluran masuk air laut PLTN Shika serta pengukur gelombang di dekat dermaga.
Perusahaan listrik tersebut mengatakan bahwa tsunami setinggi sekitar satu meter mencapai daerah dekat intake dan dermaga sekitar pukul 16:35, 25 menit setelah gempa melanda. Dikatakan bahwa gelombang setinggi sekitar 3 meter terpantau sekitar pukul 17.45.
Gelombang tsunami lainnya diperkirakan mencapai lokasi tersebut beberapa kali.
Hokuriku Electric mengatakan bahwa ombak tersebut tidak menimbulkan masalah keamanan di PLTN yang dibangun 11 meter di atas permukaan laut dan memiliki tembok laut setinggi 4 meter.
Operator mengatakan pada tanggal 2 Januari bahwa mereka tidak mendeteksi adanya perubahan signifikan pada ketinggian air pada peralatan pengukur. Namun belakangan mereka mengatakan bahwa telah terjadi kenaikan level.
Di PLTN Shika, beberapa sistem yang menerima listrik dari luar tidak berfungsi setelah pipa-pipa trafo mengalami kerusakan akibat gempa.
Pembangkit listrik ini menggunakan cara lain untuk memasok daya ke peralatan penting.
Operator mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menemukan kerusakan pada beberapa elemen peralatan di gardu induk dan saluran transmisi listrik. Namun, mereka mengatakan bahwa kerusakan tersebut tidak berdampak pada operasi PLTN.
Reaktor No.1 dan No.2 di PLTN tersebut telah dimatikan jauh sebelum gempa bumi.