TOKYO, Jun 27 (News On Japan) - Protes terhadap kenaikan biaya kuliah di Universitas Tokyo pada 21 Juni, menyebabkan intervensi polisi, memicu kritik dari mahasiswa yang menuduh universitas mengabaikan otonomi mereka.
Protes terjadi di depan Auditorium Yasuda, tak lama setelah Presiden Universitas Tokyo Fujii mengadakan sesi online yang menjelaskan usulan kenaikan biaya kuliah. Mahasiswa menyatakan frustrasi atas pengecualian pendapat mereka dalam proses pengambilan keputusan dan kekhawatiran tentang kesempatan pendidikan yang terbatas, membuat beberapa dari mereka berkumpul untuk protes.
Situasi memanas ketika seorang pejabat universitas memanggil polisi, melaporkan konfrontasi antara petugas keamanan dan mahasiswa. Hal ini mengakibatkan kedatangan beberapa petugas polisi di kampus.
Universitas mengumumkan pada 22 Juni, bahwa mahasiswa telah memasuki Auditorium Yasuda, dan seorang petugas keamanan terluka saat berusaha menghentikan mereka. Namun, beberapa mahasiswa menyangkal menyaksikan kejadian yang memerlukan keterlibatan polisi, mempertanyakan respons universitas.
Pemerintahan mahasiswa Fakultas Seni dan Sains mengutuk keputusan universitas untuk melibatkan polisi, mengutip "Dokumen Konfirmasi Universitas Tokyo" dari tahun 1969. Perjanjian ini, yang dibuat setelah periode kerusuhan mahasiswa, melarang penggunaan kekuatan polisi untuk menyelesaikan perselisihan di kampus.
Source: ANN