TOKYO, Aug 17 (News On Japan) - Saat liburan musim panas di Jepang terus berlanjut, kesulitan ekonomi sangat dirasakan oleh keluarga orang tua tunggal. Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa sekitar satu dari tiga anak di rumah tangga ini hanya dapat makan dua kali sehari selama musim panas, karena makanan sekolah tidak lagi tersedia.
Banyak dari keluarga ini juga menghadapi tantangan keuangan yang signifikan, dengan beberapa orang tua mengorbankan makanan mereka agar anak-anak mereka bisa makan. Pendapatan rumah tangga ibu tunggal kira-kira setengah dari rata-rata nasional, dan sebagian besar dari ibu ini bekerja dalam pekerjaan tidak tetap, yang semakin memperparah kesulitan mereka.
Menanggapi hal ini, sebuah NPO meluncurkan program "Bank Petualangan Anak-Anak" untuk memberikan kesempatan bermain dan belajar bagi anak-anak yang kurang mampu secara finansial. Program ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan pengalaman masa kanak-kanak yang semakin besar antara anak-anak dari latar belakang ekonomi yang berbeda.
Hampir 80% rumah tangga orang tua tunggal melaporkan ingin membatasi penggunaan AC karena biaya yang tinggi, yang semakin menyoroti tekanan keuangan yang mereka hadapi. Artikel ini menekankan masalah kemiskinan orang dewasa yang lebih luas, yang sangat terkait dengan kemiskinan anak, dan perlunya dukungan lebih besar bagi keluarga yang rentan ini.
Source: TBS