Feb 19 (News On Japan) - Suhu udara di Jepang pada hari Minggu, 18 Februari, melonjak ke tingkat yang biasa terjadi pada bulan Maret atau April. Di Prefektur Ishikawa, yang mengalami kerusakan akibat gempa di Semenanjung Noto, suhu udara meningkat, sehingga memaksa para pengungsi yang berada di rumah kaca plastik, untuk mengambil sejumlah tindakan untuk melawan panasnya suhu udara.
Karena adanya dampak udara panas yang kuat, suhu di Prefektur Ishikawa meningkat sejak hari Minggu pagi. Di Kota Shika, yang mengalami intensitas seismik maksimum 7 SR selama gempa bumi Semenanjung Noto, suhu tertinggi mencapai rekor 15,6°C untuk tahun ini, menyerupai kehangatan pada pertengahan April. Para pengungsi yang secara sukarela mengungsi di rumah kaca plastik merasakan
panasnya udara di pagi hari dan mengambil langkah-langkah untuk mendinginkan diri, seperti membuka pintu masuk sepenuhnya dan menutup jendela rumah kaca.
Seorang pengungsi berkata, "Hangat sekali, ya? Luar biasa untuk bulan Februari. Pada siang hari, kami mematikan kompor dan membuka kedua sisi dan pintu."
Cuaca di Prefektur Ishikawa diperkirakan akan meningkat lebih tinggi lagi dalam beberapa hari ke depan.
Source: ANN