TOKYO, Jul 19 (News On Japan) - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan yang mengurangi pensiun bagi mereka yang bekerja di atas usia 65 tahun. Namun, proposal signifikan untuk memperpanjang periode pembayaran premi pensiun dari usia 60 hingga 65 telah ditunda.
Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan pensiun dasar dengan meminta individu membayar premi selama lima tahun tambahan, namun kekhawatiran politik dan potensi reaksi negatif dari pemilih membuatnya dibatalkan.
Sistem pensiun Jepang saat ini, model pay-as-you-go, menghadapi tantangan fiskal yang parah karena populasi yang menua. Tidak seperti sistem Jepang, model pensiun mandiri di Singapura, yang mendapat pujian tinggi, memungkinkan individu menerima apa yang telah mereka kontribusikan.
Tinjauan fiskal yang baru-baru ini dirilis menyoroti tantangan di masa depan, dengan proyeksi menunjukkan penurunan jumlah pensiun pada tahun 2057. Pemerintah telah secara bertahap meningkatkan premi tetapi tidak dapat lagi melakukannya tanpa membebani generasi yang bekerja. Situasi ini memerlukan reformasi komprehensif untuk menyeimbangkan kebutuhan orang tua dengan kemampuan populasi yang bekerja untuk memastikan sistem pensiun yang berkelanjutan dan adil.
Source: TBS