TOKYO, Feb 13 (News On Japan) - Sebuah survei terbaru oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang mengungkapkan bahwa persentase siswa dengan penglihatan tanpa alat bantu di bawah 1.0 telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Dengan semakin memburuknya penglihatan anak-anak, para ahli menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan.
Menurut Asosiasi Oftalmolog Jepang, paparan cahaya alami setidaknya selama dua jam per hari dengan intensitas lebih dari 1.000 lux direkomendasikan untuk membantu mencegah miopia pada anak-anak.
"Ini mungkin bukan satuan yang umum dikenal, tetapi pada dasarnya, ini berarti menghabiskan waktu di luar ruangan pada pagi hari sangat bermanfaat," kata pembawa berita Chiaki Horan.
Pakar perawatan penglihatan mencatat bahwa tingkat pencahayaan bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi. Pencahayaan dalam ruangan biasanya sekitar 300 lux, sementara area dekat jendela mencapai sekitar 800 lux. Tempat teduh di luar ruangan menyediakan setidaknya 1.000 lux, dan sinar matahari langsung melebihi 10.000 lux. Bahkan keluar rumah saat hari mendung pun dapat membantu melindungi penglihatan anak-anak.
Di Taiwan, sekolah dasar telah mewajibkan aktivitas luar ruangan selama sekitar dua jam sehari selama lebih dari satu dekade untuk menekan peningkatan miopia pada anak-anak. Dengan adanya bukti bahwa aktivitas luar ruangan dapat memperlambat penurunan penglihatan, Jepang mungkin juga perlu mempertimbangkan langkah serupa untuk melindungi penglihatan anak-anak.
Source: TBS