TOKYO, Jun 03 (News On Japan) - 'Bagaimana bulan terbentuk?' Di antara berbagai hipotesis, yang paling didukung adalah 'Hipotesis Tabrakan Besar.' Teori ini menyarankan bahwa material dari Bumi membentuk bagian dari interior bulan. Untuk menyelidiki ini, pendarat lunar pertama Jepang yang berhasil, SLIM, dengan sengaja mendarat di area yang menantang dekat kawah. Kamera khusus di dalamnya menangkap gambar-gambar penting. Apa yang diungkapkan analisis gambar-gambar ini tentang asal usul bulan?
Keberhasilan SLIM, pendarat lunar pertama Jepang, tergantung pada lokasi pendaratannya. Itu mendarat di lereng dekat kawah, di mana batuan melimpah. Lokasi pendaratan yang menantang dipilih untuk memenuhi misi penting untuk menyelidiki asal usul bulan. Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, tata surya terbentuk dari gas dan debu di ruang angkasa. Saat suhu, tekanan, dan kepadatan di pusat meningkat, matahari lahir. Gas dan debu yang tersisa bertabrakan untuk membentuk planet-planet seperti Bumi. Namun, proses pembentukan bulan yang tepat masih belum jelas.
Ada empat teori utama mengenai asal usul bulan. 'Teori Kembar' mengusulkan bahwa bulan dan Bumi terbentuk secara bersamaan. 'Teori Orang Tua-Anak' menyarankan bulan terpisah dari bagian Bumi. 'Teori Penangkapan' mengajukan bahwa bulan terbentuk di tempat lain dan ditangkap oleh gravitasi Bumi. Teori yang paling didukung, bagaimanapun, adalah 'Hipotesis Tabrakan Besar,' yang menyarankan bahwa benda seukuran Mars bertabrakan dengan Bumi, menyebabkan material dari mantel Bumi tersebar ke luar angkasa, yang akhirnya membentuk bulan.
Untuk mendukung Hipotesis Tabrakan Besar, penting untuk memastikan bahwa material internal bulan mirip dengan mantel Bumi. Kuncinya adalah olivin, mineral yang terbentuk dari material mantel yang mendingin, yang juga ditemukan di sekitar gunung berapi di Bumi. Kehadiran batuan serupa di permukaan bulan, terutama di sekitar kawah tempat SLIM mendarat, sangat penting untuk penelitian ini. Kawah terbentuk dari tumbukan meteorit, menyebarkan batuan dari interior bulan di sekitar lokasi tumbukan. SLIM diposisikan secara strategis untuk memeriksa batuan ini dengan cermat.
Tim peneliti menandai sepuluh batuan yang ditangkap oleh kamera khusus SLIM, menamainya dengan jenis anjing. Kamera menganalisis panjang gelombang cahaya untuk mengidentifikasi zat dalam batuan. Satu batu, bernama 'Dalmatian,' ditemukan mengandung olivin. Analisis lebih lanjut dari olivin ini, dibandingkan dengan yang ada di Bumi, dapat memperkuat Hipotesis Tabrakan Besar. Seberapa dekat kita bisa mengungkap asal usul bulan?
Source: TBS