TOKYO, Oct 07 (News On Japan) - Lembaga Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (NICT) Jepang telah melaporkan terjadinya flare matahari besar pada tanggal 3 Oktober.
Ledakan terbaru di permukaan matahari ini memiliki skala yang lebih besar daripada flare yang diamati pada bulan Mei, menjadikannya yang terbesar sepanjang tahun ini.
Ketika flare yang signifikan terjadi, ada risiko gangguan pada satelit buatan dan komunikasi gelombang pendek. Hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan yang lebih besar dalam penentuan posisi GPS. NICT mendesak kewaspadaan sebagai tanggapan atas kejadian ini.
Pada bulan Mei, dampak flare matahari menyebabkan munculnya aurora, yang biasanya terlihat di wilayah Kutub Utara, teramati hingga ke selatan sejauh Hokkaido.
Source: ANN