TOKYO, May 26 (News On Japan) - Toko khusus onigiri sedang mengalami lonjakan popularitas yang mengejutkan di Jepang, menarik bisnis baru dan entri dari berbagai industri di seluruh negeri.
Tren onigiri tidak terbatas di Jepang; tren ini juga mendapatkan popularitas di luar negeri, dengan kota-kota seperti Paris, yang secara tradisional dikenal dengan pasta dan baguette, mulai menggemari onigiri. Kami menyelidiki mengapa onigiri terus berkembang dan menarik perhatian baik di dalam maupun luar negeri.
Terlepas dari penurunan konsumsi beras secara umum di Jepang karena perubahan kebiasaan makan, onigiri, atau bola nasi, sedang mengalami kebangkitan yang signifikan melalui toko-toko khusus. Toko-toko ini menawarkan berbagai onigiri gourmet, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan seringkali mewah yang menarik konsumen modern yang mencari kenyamanan dan keunikan. Lonjakan bisnis baru onigiri, termasuk entri dari berbagai industri lain, menyoroti tren yang semakin berkembang.
Salah satu alasan meningkatnya minat pada onigiri adalah adaptabilitasnya. Onigiri dapat diresapi dengan berbagai rasa dan bahan, menjadikannya cocok untuk berbagai selera. Selain itu, kenyamanannya sebagai makanan cepat atau camilan sangat sesuai dengan gaya hidup sibuk banyak orang saat ini.
Yang mencolok, kegemaran onigiri telah melintasi batas, mendapatkan popularitas di tempat-tempat seperti Paris di mana makanan pokok tradisional termasuk pasta dan baguette. Daya tarik internasional ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya popularitas masakan dan budaya Jepang di seluruh dunia. Portabilitas, kesederhanaan, dan potensi isi kreatif onigiri telah menjadikannya favorit di kalangan penggemar makanan internasional.
Kombinasi antara kenyamanan tradisional dan inovasi modern telah memungkinkan onigiri mempertahankan statusnya sebagai makanan yang dicintai, baik di Jepang maupun di luar negeri. Seiring dengan pertumbuhan toko-toko khusus ini, mereka kemungkinan akan semakin berkontribusi pada apresiasi global terhadap tradisi kuliner Jepang.
Source: YOMIURI