News On Japan

Kagome Kembangkan 'Ever Egg' - Alternatif Berbasis Nabati

NAGOYA, Jan 23 (News On Japan) - Kekhawatiran semakin meningkat terhadap kemungkinan kenaikan harga telur lebih lanjut karena pemusnahan massal akibat flu burung terus memengaruhi pasokan. Situasi ini mengalihkan perhatian ke alternatif telur.

Kagome yang berbasis di Nagoya, bekerja sama dengan merek makanan berbasis nabati dari Tokyo, 2Foods, telah mengembangkan produk baru yang disebut 'Ever Egg.'

Dibuat dari wortel dan kacang putih, 'Ever Egg' tidak mengandung telur sama sekali tetapi meniru tekstur telur orak-arik. Produk ini dapat digunakan sebagai pengganti dalam hidangan seperti omurice, katsudon, atau bahkan dikombinasikan secara kreatif dengan sayuran.

Sementara telur tradisional memiliki masa simpan sekitar dua minggu, 'Ever Egg' adalah produk tahan lama yang dapat disimpan hingga satu tahun.

Tersedia secara online, satu paket berisi lima wadah 130 gram dijual dengan harga 1.900 yen. Meskipun harganya tidak murah, produk ini menawarkan fitur unik seperti nol kolesterol dan fleksibilitas dalam memasak, menjadikannya alternatif yang menjanjikan bagi konsumen.

Source: 東海テレビ NEWS ONE

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Onigiri Membawa Budaya Kuliner Global Bersatu

Onigiri Membawa Budaya Kuliner Global Bersatu

Expo Osaka-Kansai, yang dijadwalkan dibuka pada bulan April, menghidupkan kembali kenangan Expo Osaka 1970, yang memicu tren nasional seperti kopi kaleng dan sushi konveyor. Dengan makanan memainkan peran utama dalam acara tahun ini, sebuah "Proyek Onigiri" unik yang dipimpin oleh mahasiswa dan bisnis di Osaka menarik perhatian.

Image of Kagome Kembangkan 'Ever Egg' - Alternatif Berbasis Nabati

Kagome Kembangkan 'Ever Egg' - Alternatif Berbasis Nabati

Kekhawatiran semakin meningkat terhadap kemungkinan kenaikan harga telur lebih lanjut karena pemusnahan massal akibat flu burung terus memengaruhi pasokan. Situasi ini mengalihkan perhatian ke alternatif telur.

Image of Menu Eksklusif Film dari Chef Berbintang Michelin

Menu Eksklusif Film dari Chef Berbintang Michelin

Bulan lalu, Chef Kei Kobayashi, koki Asia pertama yang meraih tiga bintang Michelin di Paris, mengawasi hidangan untuk film "Grand Maison Paris." Restorannya di Paris, serta lima restoran berlabel miliknya di Jepang, ditampilkan dalam wawancara khusus. Kobayashi mengusulkan 20 hingga 30 hidangan untuk film tersebut, dengan beberapa di antaranya kini ditawarkan di Jepang untuk waktu terbatas, termasuk menu seharga 5.500 yen di restorannya di Gotemba.

Image of Harga Gurita Melonjak, Melewati Tuna saat Permintaan Global Naik

Harga Gurita Melonjak, Melewati Tuna saat Permintaan Global Naik

Takoyaki, makanan jalanan populer di Osaka yang biasanya dinikmati sebagai hidangan murah, mungkin akan segera menjadi barang mewah yang sulit dijangkau.

Image of Tiga Rantai Gyudon Utama Menawarkan Mangkuk Reguler di Kisaran 300 Yen

Tiga Rantai Gyudon Utama Menawarkan Mangkuk Reguler di Kisaran 300 Yen

Yoshinoya akan menawarkan diskon 100 yen untuk gyudon dan item menu lainnya selama tujuh hari mulai 9 Oktober.

Image of Starbucks Jepang Membuka Toko Ramah Keluarga di Pusat Perbelanjaan

Starbucks Jepang Membuka Toko Ramah Keluarga di Pusat Perbelanjaan

Starbucks telah merombak salah satu tokonya di dalam pusat perbelanjaan agar lebih ramah bagi pelanggan dengan anak-anak, termasuk tempat duduk bergaya bangku dan lorong yang lebih luas untuk memudahkan penggunaan kereta dorong, serta terletak di sebelah area bermain anak-anak.

Image of Yoshinoya Memperkenalkan Mangkuk Daging Burung Unta seharga 1.530 Yen Setelah Pengembangan Selama Satu Dekade

Yoshinoya Memperkenalkan Mangkuk Daging Burung Unta seharga 1.530 Yen Setelah Pengembangan Selama Satu Dekade

Yoshinoya, sebuah jaringan besar mangkuk daging sapi, telah meluncurkan produk baru yang menampilkan daging burung unta di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan protein global. Mulai Rabu, Yoshinoya Holdings akan mulai menjual hidangan mangkuk yang terbuat dari daging burung unta, dengan harga 1.530 yen sebelum pajak.

Image of Turis Asing Menemukan Kembali Minuman Tradisional Osaka, Hiyashi Ame

Turis Asing Menemukan Kembali Minuman Tradisional Osaka, Hiyashi Ame

Di distrik Dotonbori yang ramai di Osaka, minuman musim panas tradisional yang dikenal sebagai "Hiyashi Ame" semakin menarik perhatian dari jumlah turis asing yang terus meningkat.

Image of Sushiro Debut di Beijing, Tawarkan Sushi Murah

Sushiro Debut di Beijing, Tawarkan Sushi Murah

Japanese sushi chain Sushiro telah membuka toko pertamanya di Beijing, China. Meskipun pemerintah China masih melarang impor makanan laut dari Jepang, Sushiro mempercepat ekspansinya ke pasar China, memanfaatkan reputasinya yang terjangkau.

Image of Jepang Menyusun Pedoman untuk Sisa Makanan Bawa Pulang

Jepang Menyusun Pedoman untuk Sisa Makanan Bawa Pulang

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan telah memulai pembuatan pedoman untuk membawa pulang sisa makanan sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi limbah makanan. Restoran berharap mendapatkan petunjuk yang jelas untuk mencegah keracunan makanan.